Pelaku sempat menjelaskan bahwa mereka juga menjadi korban pelemparan. Namun, situasi semakin memanas setelah pelaku bergabung dengan pemuda Kampung Cijati. Tidak lama kemudian, sekelompok orang dari arah Cibeber datang menggunakan sepeda motor, yang memicu bentrokan antara kedua kelompok.
Dalam tawuran tersebut, korban HE berada di barisan depan dan sempat menyerang pelaku RR dengan samurai, sehingga mengenai jari tangan kiri RR. Pelaku kemudian membalas serangan tersebut dengan membacok korban menggunakan golok ke bagian punggung.
“Pelaku lainnya turut menyerang korban. Pelaku IN membacok lengan korban menggunakan celurit, DRR membacok punggung korban dua kali dengan celurit, dan MGS menyerang kepala korban dua kali menggunakan golok,” jelas AKP Tono.
Akibat serangan tersebut, korban HE mengalami luka parah di bagian kepala, lengan, dan punggung, yang mengakibatkan korban meninggal dunia di lokasi kejadian.
Diketahui bahwa korban HE merupakan orang tua dari salah satu pemuda yang ikut dalam bentrokan. Sebelumnya, korban disebut sering membantu anaknya ketika terjadi tawuran.