Dijelaskan dia, adapun pasal yang disanggahkan yaitu pasal 188 jo pasal 71 undang-undang (UU) nomor 1 tahun 2015 tentang penetapan peraturan pemerintah pengganti UU nomor 1 tahun 2014.
“Hal itu tentang Pemilihan Gubernur (Pilgub), bupati, dan wali kota,” tutup Kasat Reskrim Polres Cianjur.
Diketahui, beberapa waktu sebelumnya, seorang oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kecamatan Pasirkuda diduga melakukan kampanye dengan mengajak ibu-ibu untuk memilih salah satu pasangan calon bupati dan wakil bupati.
Sementara itu, soal video tersebut viral, dalam rekaman yang beredar di media sosial (Mados), tampak oknum ASN tersebut mengajak sejumlah ibu-ibu untuk memilih salah satu pasangan calon (Paslon). (Mul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News