Terpisah, Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Purwakarta, IPDA Tini Yutini menjelaskan, trauma healing untuk mengalihkan pikiran buruk terhadap bencana agar warga tidak berlarut-larut dalam kesedihan serta bisa mengambil hikmahnya.
“Tim trauma healing Polres Purwakarta ini memberikan motivasi agar para korban tidak dihantui ketakutan, kecemasan secara psikologis dengan memberikan pemulihan emosi,” ungkap Tini.
Ia berharap dengan kegiatan trauma healing yang dilakukan ini dapat membantu memulihkan kembali kondisi psikologis para korban. Untuk anak-anak, diharapkan bisa bermain lagi di luar rumah dan kembali memiliki kegembiraan.
“Ini wujud hadirnya Polri ditengah masyarakat. Kami meminta masyarakat, jangan pernah menganggap sendiri. Karena Polri ada untuk masyarakat. Jadi, tetaplah berkegiatan seperti semula,” ucap Tini Yutini. (Gin)