Sumijo menerangkan kobaran api kemudian menyambar ke tempat penyimpanan Bahan Bakar Minyak (BBM) di bagian bawah mesin pom, juga menyambar ke kedua tangan Sandi.
Menurutnya, api baru dapat dipadamkan ketika mobil tangki air melintas, dan airnya digunakan oleh warga untuk memadamkan kebakaran.
“Warga yang mengetahui kejadian tersebut pun mencoba memadamkan api dengan alat seadanya hingga pada akhirnya mobil tangki air isi ulang yang datang ke lokasi pun baru dapat memadamkan kobaran api,” terangnya.
Menurut Sumijo, peristiwa tersebut menghanguskan tempat pom mini dan bengkel di sebelahnya beserta dagangannya berupa sparepart sepeda motor.
“Kemudian, 20 tabung gas elpiji 5 kilogram, 50 liter pertamax, dan 200 liter pertalite ikut ludes terbakar,” tandasnya. (Red)