“Kemudian santri dan pengurus Pondok Pesantren minta tolong, dan melakukan upaya pemadaman dengan peralatan seadanya, namun api terus membesar dan tidak terkendali, lalu melalap gedung pesantren,” jelas Enjang.
Dirinya menyebutkan dalam kejadian tersebut para santri kehilangan Kitab dan bajunya beserta alat lainya yang ikut terbakar.
“Dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa ataupun luka para santri sedang berada di luar dan berhasil menyelamatkan diri, hanya saja baju dan alat-alat milik para santri terbakar. Untuk penyebabnya diduga karena korsleting listrik. Kerugian materi ditaksir kurang lebih Rp. 150 juta rupiah,” ucap Enjang.
Terpisah, Kepala UPTD Poswil Operasi II Wanayasa, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Purwakarta, Jujun Juhari, mengatakan pihaknya mendapat kabar adanya peristiwa itu pukul 07.50 WIB.
“Jadi setalah mendapatkan laporan tersebut tim kami meluncur ke lokasi kejadian kurang lebih 8 menit dengan mengerahkan satu unit mobil pemadam kebakaran,” ucap Jujun.