JABARNEWS │ JAKARTA – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat langsung membentuk tim gabungan untuk mengusut polemik di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun, Kabupaten Indramayu.
Tim gabungan tersebut terdiri dari unsur Pemerintah Provinsi, Polda Jawa Barat, dan Kodam III/Siliwangi. Sikap yang diambil MUI ini menyusul aksi unjuk rasa yang dilakukan ratusan massa dari Forum Indramayu Menggugat (FIM) di Ponpes Al-Zaytun pada Kamis (15/6).
Adapun salah satu tuntutan yang disampaikan massa yakni terkait dengan permintaan kepada MUI untuk mengusut dugaan ajaran sesat yang diajarkan pesantren tersebut.
Hal tersebut seperti ditegaskan Sekretaris MUI Jabar, Rafani Achyar. Menurut Rafani, tim gabungan akan dibentuk setelah rapat dengan pemerintah provinsi. Namun demikian, kata Rarani, pihaknya belum bisa memastikan kapan tim akan diresmikan dan mulai bekerja.
“Jadi kemarin juga belum ada seminggu, kami ini kan ada rapat gabungan nih di Jabar, gabungan dari Kodam, dari Polda, Pemda, MUI dan Kemenag, nah itu kesimpulannya mau membentuk tim khusus,” ujar Rafani dikonfirmasi awak media.