Potensi Ekonomi dari Pengelolaan Sampah di Jabar Melimpah

Ilustrasi armada pengangkut sampah. (Foto: Ecoton).

JABARNEWS | BANDUNG – Berdasarkan Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Tahun 2020, sekitar 50,8 persen rumah tangga di Indonesia tidak memilah sama sekali sampah. Sementara 48,2 persen rumah tangga sudah mulai memilah.

Dari hasil survei, sekitar 79 persen rumah tangga merasa repot untuk memilah sampah, 17 persen beranggapan sampah akan tercampur kembali di TPS/ TPA, 3 persen menganggap tidak ada manfaat, dan alasan lainnya sebanyak 1 persen.

Baca Juga:  DPRD Terima LKPJ Wali Kota Bandung TA 2021, Jadi Rekomendasi Langkah Kerja Berikutnya

“Yang tidak ingin repot kita jadikan mereka-mereka ini bisa mengubah mindset bahwa kita harus memilah sampah rumah tangga,” kata Sekda Jabar Setiawan Wangsaatmaja dalam keterangan yang diterima, Jumat (24/12/2021).

Baca Juga:  Tasik Butuh Tempat Rehabilitasi Orang Gila

“Sampah yang telah dipilah dengan baik dapat memberi keuntungan dan menciptakan ekonomi sirkular dari pengolahan sampah,” tambahnya.

Setiawan menyampaikan, potensi ekonomi dari pengelolaan sampah terbilang besar. Dia pun mencontohkan hasil pengelolaan sampah plastik bisa menjadi campuran cairan aspal.

Baca Juga:  Pasar Murah Bisa Ringankan Beban Masyarakat, PKS Kota Bandung Minta Pemerintah Kendalikan Harga Kepokmas