Dedi menjelaskan bahwa dalam PPDB tahap kedua, pihaknya melakukan inovasi seiring meningkatnya keluarga tidak mampu karena panedmi Covid-19 selama 2 tahun.
Salah satu inovasinya yakni, mengajak yayasan sekolah di swasta agar ikut program yang dinamakan sekolah swasta peduli kaum dhuafa dan tidak mampu.
“Jadi kami berharap sekolah swasta juga menyediakan layanan untuk mengeratkan kepada keluarga tidak mampu,” tutupnya. (Red)