Apotek di Kota Bandung Diminta Tampilkan Produk UMKM

JABARNEWS | BANDUNG – Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana meminta apotek di Kota Bandung menyediakan ruang untuk memamerkan produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Menurut Yana Mulyanam hal ini bisa menjadi kolaborasi dan wujud kepedulian membangkitkan ekonomi di masa pendemi Covid-19.

“Beberapa apotek menjadi ruang displai bagi pengusaha UMKM. Kami dorong UMKM yang terdampak Covid-19 terus berinovasi dan berkreasi,” kata Yana Mulyana di sela-sela meresmikan kantor sekretariat Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Kota Bandung di Jalan Permata Indah Raya, Kelurahan Cisaranten Kulon kecamatan Arcamanik, Minggu (27/9/2021).

Menurutnya, hal itu bisa menjadi suatu hal yang saling menguntungkan antara pemilik apotek dengan pelaku UMKM.

Di luar itu, Yana juga meminta agar para apoteker terus mengembangkan pengetahuannya. Apalagi setelah terjadi pandemi Covid-19, bidang kesehatan menjadi salah satu hal yang paling diperhatikan.

Baca Juga:  Klaster Rumah Tahanan, 71 Orang di Rutan Garut Positif Covid-19

Baca Juga: Pendidikan Tinggi Miliki Peran dalam Peningkatan Kualitas SDM, Ini Penjelasannya

Baca Juga: Tanaman Aren Melimpah, Pemuda di Purwakarta Buat Gula Semut Alam Desa

Baca Juga: Simak, Ini Dia Enam Bioskop yang Menjadi Sejarah di Kota Bandung

Baca Juga: Ridwan Kamil: UMKM Jabar Masuk di Marketplace Meningkat 34 Persen

Dengan pengetahuan yang terus berkembang, maka apoteker bisa bermanfaat lebih bagi masyarakat.

Sebagai contoh, ketika masyarakat menanyakan obat paling cocok dengan kondisinya, apoteker bisa memberikan rekomendasi yabg terbaik. “Sehingga masyarakat menjadi semakin percaya,” katanya.

Sementara itu, Ketua PC IAI Kota Bandung, Yena Iskandar menyatakan siap untuk mendorong anggotanya menyediakan tempat untuk pelaku UMKM memaperkan produknya.

Baca Juga:  Purwakarta Sering Diguyur Hujan, Begini Pesan Kadis DPKPB

Baginya, hal itu menjadi salah satu tanggung jawab dan kepedulian apoteker terhadap pemulihan ekonomi, termasuk UMKM.

“Melalui sinergitas ini, rekan rekan UMKM bisa semakin maju usahanya. Kami harap juga produk UMKM bisa dijual di seluruh gerai apotek wilayah Kota Bandung, sehingga memudahkan pelaku UMKM untuk memasarkan produknya,” kata Yena.

Baca Juga: 31 Tokoh Inspirasional Ini Dapat Penghargaan Dari Guardian Indonesia

Baca Juga: Yana Mulyana Pastikan Pemerintah Konsisten Dukung Pengembangan UMKM di Kota Bandung

Baca Juga: Uu Ruzhanul Ulum Dorong Pesantren Berbasis Peternakan Gunakan Teknologi Bioflok

Baca Juga: Hujan Deras di Depok Picu Pohon Tumbang Menimpa Pajero, Dua Orang di Dalam Mobil Terluka

Baca Juga:  Cara Mengetahui Ayah Biologis dari Anak Melalui Tes DNA, Begini Caranya

Menurutnya, pandemi telah berdampak ke berbagai sektor. Mulai ekonomi, kesehatan, juga pendidikan.

“Oleh karena itu, kita bahu membahu dalam upaya percepatan pemulihan kondisi ini,” katanya.

Yena berharap, keberadaan sekretariat barunya menjadi tonggak sejarah rekan apoteker mampu membangkitkan dalam dunia kesehatan.

“Terwujudnya kantor sekretariat ini terus berperan memberikan yang terbaik. Mulai dari peran pengurus pusat sampai pengurus daerah,” katanya.

Menurutnya, sekretariat ini bisa meningkatkan soliditas antar rekan sejawat. Termasuk juga sebagai tempat pelayanan rekomendasi.

“Apoteker ini ada di berbagai bidang, mulai produksi, distribusi dan pelayanan. Kita harap ini terus berjalan baik,” tandasnya. (Red)