Hari Pariwisata, Ribuan Pelaku Wisata di Jawa Barat Dihibur Saat Ikut Vaksinasi Covid-19

JABARNEWS | BANDUNG BARAT – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif kembali melakukan vaksinasi Covid-19 dengan sasaran 7.500 orang di Pusdikkav, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Senin (27/9/2021). 

Sebelumnya, vaksinasi tahap pertama sudah digelar di tempat yang sama. Kali ini vaksinasi tahap kedua dilaksanakan dengan balutan kegiatan peringatan Hari Pariwisata Dunia, yang jatuh pada 27 September.

Di sela vaksinasi, ada hiburan kesenian dan penyanyi yang berkeliling menggunakan mobil wisata. Semua pengisi acara sudah melalui proses tes Covid-19 dan menjalankan protokol kesehatan. 

Baca Juga: DPC PPP Purwakarta Bakal Gelar Muscab, Siapa Calonnya?

Penyelenggaraan vaksinasi di Padalarang, Bandung Barat tersebut dihelat sejak Jumat (24/9/2021) lalu. Vaksinasi tersebut masih akan dilaksanakan hingga Selasa (28/9/2021) besok. 

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jawa Barat Dedi Taufik mengatakan, target jangkauan vaksinasi tahap dua ini sebanyak 7.500 orang, dengan sasaran pelaku industri pariwisata dan masyarakat.

Baca Juga:  Masjid As Salaf Tanpa Pengeras Suara, Lahirkan Jamaah Taat Ibadah

Pihak kementerian menyelenggarakan vaksinasi ini berkolaborasi bersama Disparbud Jabar, Pemkab Bandung Barat, Pusdikkav, serta pihak terkait lain. 

Baca Juga: Daun Sukun Ternyata Memiliki Segudang Manfaat Bagi Kesehatan Tubuh, Simak Penjelasannya!

Dedi Taufik mengapresiasi tingginya animo masyarakat untuk mengikuti vaksinasi Covid-19. Menurut dia, hal tersebut merupakan langkah yang positif dalam upaya percepatan vaksinasi.

“Antusiasmenya sangat luar biasa. Hari pertama 1.500 orang, hari ke dua 1.500 orang, kemarin 2.018, sekarang 1.500 orang. Targetnya pasti tercapai,” kata Dedi Taufik. 

” Ini kita rangkaikan dalam sebuah acara, yang intinya kita ingin mengangkat dan mengajak seluruh kalangan untuk berperan serta termasuk para pelaku industri pariwisata di Jawa Barat yang mencapai 96.545 orang,” katanya. 

Baca Juga:  Polres Cianjur Berhasil Bekuk Pelaku Curanmor, Sebanyak 10 Unit Motor Diamankan

Baca Juga: Bantuan untuk Korban Kebakaran di Cianjur Terus Berdatangan, Kali Ini dari TNI-Polri

“Sejauh ini yang sudah divaksin mencapai 28.000-an. Kemudian selain pelaku industri pariwisata juga para seniman budayawan dan masyarakat umum untuk melakukan vaksinasi,” jelasnya.

Dedi Taufik menambahkan, vaksinasi yang bertujuan untuk membentuk kekebalan komunal (herd immunity) sangat penting. 

Apalagi Jawa Barat kini sudah lepas dari Zona Merah menjadi Zona Oranye menuju Zona Kuning. Kemudian wilayah kab/kota yang kini berstatus level tiga terdapat 17 kabupaten kota dan 10 kabupaten di level dua. 

Baca Juga: Kawanan Monyet Liar di Tebing Tinggi Masuk Pemukiman, Warga: Sudah Puluhan Tahun

Baca Juga:  Honorer K2 Karawang Ogah Tempuh CPNS Jalur Umum

“Mudah-mudahan ke depan, pariwisata segera bangkit. Herd immunity itu penting, sehingga kita menyiapkan pranata di lapangan salah satunya early warning melalui rapid antigen di tempat wisata untuk awal kita melakukan 3T (testing, tracing, dan treatment),” ucap Dedi Taufik. 

Selain itu, Dedi Taufik mengatakan, pihaknya melakukan pendekatan dengan aplikasi peduli lindungi. Di beberapa daerah Jawa Barat level tiga dan dua, sudah dilakukan uji coba penerapan aplikasi peduli lindungi. 

“Ini merupakan langkah bagus kesiapan kita di dunia pariwisata, selain aplikasi kita kedepankan juga persyaratannya adalah vaksin (sertifikat vaksin), juga melalui aplikasi peduli lindungi dan early warning-nya rapid antigen. Itu langkah untuk reborn tourism di Jawa Barat ini. Don’t panic, do vaccine, go picnic,” pungkasnya. (Yoy)