JABARNEWS | TEBING TINGGI – Warga di Lingkungan 3, Kelurahan Bandar Utama, Kecamatan Tebing Tinggi, Kota, Tebing Tinggi, Sumatera Utara resah akibat gangguan monyet liar yang masuk dan mengganggu warga.
Seorang warga, Eliana (58) mengatakan, kawanan monyet liar tidak hanya merusak rumah warga, bahkan masuk kedalam rumah dan mengambil makanan yang ada. Monyet liar tersebut tidak segan-segan mengejar dan menggigit warga yang melintas di jalan.
“Aku tadi dikejar dan digigit monyet itu,” katanya, Kamis (30/9/2021).
Baca Juga: Tak Hanya Nick Kuipers, Igbonefo Kemungkinan Absen Saat Persib Lawan PSM
Baca Juga: Cianjur Termasuk Penduduk Miskin Ekstrem Tertinggi di Jabar, Herman Suherman Sebut Karena Ini
Kata dia, kawanan monyet liar sudah belasan tahun masuk ke pemukiman, monyet liar tersebut merusak atas seng dan asbes rumah. Monyet liar tersebut juga mengambil makanan yang disimpan dalam lemari dan kulkas.
Baca Juga: HRA: Hidroponik Jadi Solusi Pertanian di Tengah Keterbatasan Lahan
Baca Juga: Agar Darah Tidak Mengental Dr. Zaidul Akbar Menyarankan Konsumsi Ini
“Sudah sangat meresahkan warga, kami minta pak Walikota melakukan tindakan agar masyarakat Lingkungan 3 bisa tenang,” imbuhnya.
Terpisah, Lina mengatakan, setiap hari monyet liar masuk kedalam rumahnya. Makanan yang ada di dapur diambil dan berserakan di lantai. Setiap diusir, monyet liar tersebut melawan dan hendak menerkam.
“Kalau diusir, monyet tersebut melawan dan menerkam,” ucapnya.
Lina minta agar pihak KSDA Sumatera Utara mengevakuasi monyet liar tersebut sehingga mereka bisa hidup tenang tidak terganggu kawanan monyet liar.
Baca Juga: Tak Disangka! Ternyata Jahe Dan Kayu Manis Bisa Mengatasi Ini
“Kami minta pihak KSDA Sumatera Utara segera mengevakuasi monyet liar tersebut, karena sudah meresahkan warga,” terang Lina.
Terpisah, Kabid Bidang Pemadaman dan Penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran Tebing Tinggi, Hersan mengatakan, upaya dilakukan dengan melakukan pengusiran dan memberi makanan belacan dicampur kapur barus.
“Hanya itu yang baru kami lakukan, karena kami baru 3 menjadi Dinas setelah pisah dengan Dinas Satpol PP,” katanya.
Baca Juga: Pengrajin Pandai Besi Di Desa Cilangkap Tasikmalaya Yang Ada Sejak Zaman Belanda
Dia sudah kordinasi dengan pihak KSDA Sumatera Utara terkait bantuan untuk evakuasi kawanan monyet liar. Sampai saat ini belum ada tindaklanjuti mereka.
“Dengar kawanan, pasti jumlahnya ratusan, mungkin ini membuat mereka belum melakukan tindakan,” ucap Hersan. (ptr)