Oded M Danial Sebut Pandemi Covid-19 Rusak Ekonomi Kota Bandung Hingga Minus 2,28 Persen

JABARNEWS | BANDUNG – Wali Kota Bandung Oded M Danial mengatakan, pihaknya terus berusaha untuk memulihkan ekonomi yang tengah terpuruk akibat pandemi Covid-19.

Menurut Oded M Danial, Pemerintah Kota Bandung bertekad mengembalikannya seperti pertumbuhan ekonomi seperti pada tahun 2019. Diketahui, pertumbuhan ekonomi Kota Bandung pada tahun 2019 yaitu 6,75 persen.

“Sejak kasus pertama Covid-19 di Kota Bandung pada Maret 2020, pertumubuhan ekonomi terus mengalami penurunan. Padahal pada 2019 kita berhasil memperoleh pencapaian membanggakan dengan pertumbuhan ekonomi kota 6,75 persen atau di atas angka nasional dan provinsi,” kata Oded M Danial saat menjadi Keynote Sepaker webinar pemulihan ekonomi Kota Bandung, Kamis 30 September 2021.

Baca Juga:  ASN Positif Covid-19 di Indramayu Capai 44 Kasus, WFH Diberlakukan Lagi

Baca Juga: Soal Kebangkitan Ekonomi di Kota Bandung, Ini Kata Pengamat Asep Warlan

Oded M Danial mengaku, pandemi merusaknya sampai angka minus 2,28 persen. Itulah masa-masa tersulit yang hampir dialami 2,5 juta warga Kota Bandung.

“Pertumbuhan ekonomi Kota Bandung 2021 sudah di angka 4 persen dan mudah-mudahan bisa ditingkatkan lagi,” tuturnya.


Oded M Danial menjelaskan, hal pertama yang harus dilakukan agar pemulihan ekonomi bisa berkelanjutan yaitu mengendalikan Covid-19.

Baca Juga: Provinsi Jabar Bangun Pusat Bahan Baku bagi Industri Kecil dan UMKM

Sebab, lanjut Oded M Danial, ekonomi akan sulit tumbuh jika kegiatan produksi, distribusi maupun konsumsi tidak berjalan akibat para pelaku ekonominya sakit terpapar.

Baca Juga:  Ini Strategi Pemprov Jabar Redam Gejolak Harga Pasar Komoditas Pokok

“Dengan memelihara derajat kesehatan masyarakat pada level yang diharapkan, maka proses ekonomi bisa dijalankan dengan berkelanjutan. Ketika penanganan kesehatan sudah berjalan baik, dari sini kita menentukan stategi ekonomi dengan lebih kokoh,” ucapnya.

Menurutnya, Kota Bandung memiliki modal kuat untuk beradaptasi dengan baik. “Sebagai salah satu pioneer Smart City di indonesia, kita punya peluang besar untuk cepat mengadopsi kemajuan teknologi digital. Hampir semua warga bahkan dari berbagi lapisan sudah memiliki gawai sendiri. Bahkan jika dijumlahkan, gawai lebih banyak dibandingkan jumlah penduduk,” paparnya.

Baca Juga: Logistik Sudah Disiapkan, Warga Kota Cirebon Diminta Waspada Bencana karena Hal Ini

Baca Juga:  Masker Scuba Jadi Alternatif Saat Corona, Seberapa Efektif?

Sebagai kota yang mengandalkan pemasukan sektor jasa dan perdagangan, Oded M Danial menyatakan bahawa bukan hal mudah untuk mengembalikan tren positif ekonomi seperti pada tahun 2019. Namun sebagai kota jasa dan perdagangan, Oded berharap pertumbuhan bisa berjalan baik.

“Saya punya harapan pertumbuhan ini berjalan dalam koridor. Dimana keadilan dan patisipasi semua elemen masyarakat untuk mengakses sumber sumber ekonomi dapat diciptakan,” ujarnya.

“Kita juga harus memberikan kesempatan pada sektor UMKM yang sudah terbukti krisis ke krisis selalu menjadi penyelamat ekonomi kota. Oleh karena sifatnya yang riil dapat dirasakan masyarakat,” tandasnya. (Red)