JABARNEWS | INDRAMAYU – Kapolres Indramayu AKBP M Lukman Syarif, mengatakan saat ini pihaknya sudah memeriksa 26 orang yang terlibat dalam aksi penganiayaan dua orang Petani Tebu Penggarapan Lahan PG Jatitujuh hingga meninggal dunia.
“Kami sudah amankan dan periksa 26 orang yang terlibat dalam penganiayaan dua orang petani asal Majalengka, hingga meninggal dunia,” katanya di sela konferensi pers. Rabu (06/10/2021)
Dari 26 orang yang diperiksa, lanjut Kapolres, pihaknya telah menetapkan sebanyak 7 orang tersangka termasuk ketua F Kamis yaitu Taryadi yang juga sebagai anggota DPRD dari Fraksi Demokrat.
Baca Juga: Ridwan Kamil: Jabar Urutan 1 Peraihan Mendali PON, Persib Tong Juara Remis Wae
Baca Juga: Wow! Ternyata Hewan Ini Bisa Menjadi Tanda Kalian Akan Banyak Uang
“7 orang tersangka termasuk Taryadi kami tetapkan sebagai tersangka. Karena, mereka yang berperan penting dalam konflik itu,” katanya.
Baca Juga: Obat Alami Untuk Mengatasi Mencret, Dr Agus Rahmadi: Konsumsi Buah Ini
Baca Juga: Tiga Remaja Buat Tembakau Sintetis, Dijual Lewat Instagram
Peran dari ketua F Kamis ini adalah sebagai penggerak dan menghasut untuk melakukan perlawanan baik kepada petani dan masyarakat yang bermitra dengan PG Jatitujuh.
“Peran dari ketua F Kamis itu sebagai penggerak masyarakat untuk melakukan perlawanan kepada petani yang bermitra dengan PG Jatitujuh,” katanya.
Lukman juga menjelaskan, bahwa beberapa waktu lalu, pihaknya melakukan upaya penindakan terhadap F Kamis. Namun, petugas mendapat perlawanan dari masyarakat yang membawa senjata tajam.
“Beberapa waktu lalu, kami lakukan upaya penindakan kepada mereka, tapi dihadang dan mendapat perlawanan dari masyarakat kelompok F Kamis dengan membawa senjata tajam,” katanya.
Baca Juga: Pekan Depan, Dinkes Kota Bandung Bakal Tes Antigen Siswa dan PTK yang Laksanakan PTM
Baca Juga: Aniaya Warga, Tiga Anggota Geng Motor Diringkus Satreskrim Polres Purwakarta
Dari upaya penangkapan terhadap kelompok F Kamis ini, pihaknya juga berhasil Mengamankan beberapa barang bukti diantaranya, 4 buat senjata tajam dan kartu keanggotaan F Kamis 1 buah handphone pakaian.
“Motifnya, mereka mempertahankan lahan yang dianggap penguasaan sepihak dari F Kamis tersebut,”katanya.
Pihaknya, saat ini masih melakukan pengejaran terhadap 2 orang selaku eksekusi terhadap dua orang petani tebu yang meninggal dunia.
“Kami akan terus melakukan pengejaran kepada dua orang yang melakukan pembacokan dua petani tebu,” katanya. (Arn)