JABARNEWS | BANDUNG – Partai Gerindra mengumumkan besar kemungkinan Prabowo Subianto kembali menjadi calon presiden pada Pilpres 2024.
Hal itu menuai tanggapan dari sejumlah tokoh partai politik lain, seperti dari tokoh politik di Kota Bandung maupun di tingkat Jawa Barat.
Ketua DPD PDIP Jawa Barat, Ono Surono mengaku tak terlalu khawatir atau menjadi terburu-buru terkait keputusan yang diambil Gerindra.
Baca Juga: Pengunjung Bakal Turun Drastis, Pedagang Pasar Panorama Lembang Khawatirkan Aplikasi PeduliLindungi
Menurutnya, PDIP sudah mempunyai aturan sendiri dan sesuai hasil kongres, bahwa hal yang berkaitan dengan calon presiden dan calon wakil presiden merupakan hak prerogatif Ketua Umum PDIP Megawati.
“Berkaitan konstelasi politik itu merupakan wilayah kewenangan dari ibu ketua umum dan DPP partai,” kata Ono Surono, saat dihubungi, Minggu (10/10/2021).
“Kami kader di tingkat daerah dipastikan akan tegak lurus terhadap keputusan dari ibu ketua umum,” ujar Ketua DPD PDIP Jawa Barat.
Baca Juga: Heboh Penemuan Mayat Pria di Maniis Purwakarta, Apakah Korban Pembunuhan?
Tanggapan lainnya datang dari Ketua DPW PKS Jawa Barat Haru Suandharu. Menurutnya, sah-sah saja jika di pusat sudah ada yang mengumumkan untuk calon presiden.
Namun, baginya, untuk tingkat daerah pengumuman soal calon presiden itu terlalu cepat. Pasalnya, situasi di pusat dan daerah pun berbeda.
“Kalau pusat, mereka itu lebih mengacu pada pemilu 2019. Jadi, sah saja berbicara capres dan cawapres, tapi kalau buat daerah itu penentuannya nanti setelah pemilu,” katanya.
Baca Juga: Warga Tebing Tinggi Bingung dan Resah, Monyet Liar Bisa Lepas dari Perangkap
Hal senada diungkapkan Ketua DPD NasDem Kota Bandung, Rendiana Awangga. Menurutnya, pemgumuman dari Gerindra itu tidak langsung merubah konstelasi politik di tingkat daerah.
“Kecuali kalau sudah ada pasangannya, mungkin saja bakal berubah (konstelasi). Yang jelas, kami sepertinya masih belum ada ke arah sana (pilkada),” ujarnya. (Yan)
