JABARNEWS | GARUT – Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Garut telah menyiapkan bank pakan atau abrik pakan.
Bank pakan tersebut berada di Kecamatan Sukawening untuk membantu peternak dalam memenuhi kebutuhan pakan ternak sehingga kegiatan usahanya terus berkembang dan memberikan keuntungan.
“Dinas akan mengembangkan (bank pakan) karena kami punya lahan 9 hektare di Kecamatan Sukawening kita bangun sekarang. Pada 2022 akan dibangun kandang dan kebun rumput,” kata Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Garut Sofyan Yani di Garut, Minggu 10 Oktober 2021.
Baca Juga: Kasus DBD di Cianjur Turun Drastis, Dinkes: Hanya 205 Orang
Yani menyampaikan bahwa bank pakan di daerah itu untuk memenuhi ketersediaan pakan bagi hewan ternak yang dikelola oleh pemerintah daerah, maupun untuk kebutuhan ternak milik masyarakat di Kabupaten Garut.
“Nah itu terintegrasi ya, dari mulai adanya pakan, kemudian adanya ternak, ternak domba, ternak sapi di sana diintegrasikan,” ucapnya.
Yani menjelaskan bahwa pembangunan bank pakan itu merupakan pengembangan dari hasil inovasi kelompok ternak sapi di Kecamatan Cihurip yang mampu menyediakan kebutuhan pakan ternak untuk 20 ekor sapi miliknya.
Baca Juga: Mau Nongkrong atau Tawuran? Sekelompok Remaja di Tasikmalaya Bawa Cerulit dan Pedang
Yani menyebut bahwa pakan buatan berupa silase yang dikelola Kelompok Hurip Mekar itu, hanya membutuhkan bahan baku rumput gajah dan tanaman jagung yang diolah secara fermentasi sehingga umur pakannya bisa sampai satu tahun.
“Sepanjang masa walaupun tidak ada hijauan, peternak tersedia dengan pakan itu, ini sudah dibuktikan dengan adanya bank pakan,” jelasnya.
Yani juga menyatakan bahwa ketersediaan pakan merupakan hal yang harus diperhatikan bagi pelaku usaha ternak agar tidak menimbulkan kerugian. Apalagi, lanjut dia, dalam mengembangkan usaha ternak sapi yang memerlukan pakan skala besar.
Baca Juga: Petambak Merugi, Abrasi Akibatkan Produksi Garam Gagal Total di Cirebon Jawa Barat
“Ya itu pakan (masalah peternak) karena kalau dalam skala kecil pakan mereka terpenuhi dengan hasil taninya, tapi kalau sudah skala bisnis yang di atas 23 ekor pakan harus tersedia,” tandasnya. (Red)