Soal Wacana Menghidupkan Kembali Wisata Rindu Alam di Puncak Bogor, Ini Kata Wabup Iwan Setiawan

JABARNEWS | BOGOR – Beberapa waktu lalu Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum merencanakan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar akan menghidupkan kembali kawasan wisata Rindu Alam, Puncak Bogor.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan mengatakan bahwa pihaknya menyambut baik rencana Pemprov Jabar yang akan menghidupkan kembali bangunan bekas Restoran Rindu Alam, salah satu ikon wisata Kawasan Puncak.

“Dalam rangka meningkatkan daya tarik wisata, saya atas nama Pemkab Bogor menyambut baik rencana pengembangan kembali rumah makan atau kawasan Rindu Alam. Entah itu jadi tempat wisata kuliner, pusat oleh-oleh, atau lainnya,” kata Iwan Setiawan di Cibinong, Bogor, Rabu 13 Oktober 2021.

Baca Juga: Ribuan Keping KTP Elektronik Berchip Dibakar, Ini Penjelasan Disdukcapil Kota Cimahi

Baca Juga:  KPK Perpanjang Masa Penahanan Rafael Alun, Ini Alasannya

Baca Juga: Pesta Miras Oplosan Berujung Maut di Tasikmalaya Ternyata Pakai Bahan dari Laboratorium

Menurut Iwan Setiawan, rumah makan legendaris tersebut memiliki banyak kenangan manis yang membawa nama Puncak Bogor mendunia. Bahkan, Mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama pun sempat kepincut dengan salah satu menu di Restoran Rindu Alam.

Baca Juga: Santri Bakar Sampah, Dapur Pesantren di Kota Sukabumi Hangus Dilalap Api Kebakaran

Baca Juga: Begini Kata Polisi yang ‘Smackdown’ Mahasiswa dalam Kericuhan Unjuk Rasa di Tangerang

“Dulu juga nama Puncak sampai ke mancanegara, Obama pernah ngomong, di Puncak itu ada restoran Rindu Alam, itu kan jadi mendunia,” ucapnya.

Iwan Setiawan menyebutkan, bangunan restoran yang terletak di ketinggian 1.444 meter di atas permukaan laut (MDPL) itu merupakan warisan bersejarah.

Baca Juga:  Saat Muhammadiyah-NU Kompak Serukan Shalat Tarawih di Rumah

Bangunan Restoran Rindu Alam pertama kali didirikan pada tahun 1970-an oleh orang dekat Presiden RI Soekarno yaitu seorang perwira tinggi Letjen TNI Ibrahim Adjie.

Iwan Setiawan mengaku sepakat jika kawasan Rindu Alam kembali dihidupkan setelah tutup awal tahun 2020, karena habis kontrak penggunaannya oleh pihak ketiga. Menurutnya, jika bangunan tersebut dibiarkan terlalu lama tak digunakan, khawatir akan menjadi kumuh.

Baca Juga: Bank Bjb Jadi Sub Distribusi Pemasaran Online Transaksi ORI020

Baca Juga: Debt Collector Beraksi di Purwakarta, Begini Modus dan Ketentuan dalam Penarikan Motor

“Sekarang pun walau sudah tutup tapi tetap saja jadi tempat nongkrong. Makanya saya setuju kalau Pemprov kolaborasi dengan Pemkab Bogor untuk pengembangan kembali tempat wisata Rindu Alam ini. Mungkin konsepnya juga bisa lain dari sebelumnya. Yang penting diaktifkan untuk kembali menjadi destinasi wisata,” ungkapnya.

Baca Juga:  Duh! Pemain Timnas Indonesia yang Gabung TC di Surabaya Baru 15 Orang

Baca Juga: Nick Kuipers Sebut dengan Para Pemain Ini Persib Punya Pertahan Kuat

Baca Juga: Lihat Kemolekan Anak Tiri yang Masih SMP, Pria Sukabumi Berkali-kali Lakukan Pencabulan

Iwan Setiawan juga mengusulkan agar nama tempat tersebut tetap Rindu Alam ketika kembali dibuka, karena namanya sudah melekat di telinga masyarakat sebagai ikon Puncak.

“Rindu Alam jangan dihapus namanya. Daripada sekarang sayang jadi bangunan kosong nggak terurus. Rindu Alam itu punya histori, ikon Puncak juga. Jadi tempat destinasi wisata sejarah juga bisa,” tandasnya. (Red)