JABARNEWS | BANDUNG – Para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Bandung diminta agar cerdas dalam memilih sumber permodalan yang bersifat kredit.
Menurut Bupati Bandung Dadang Supriatna, keberadaan rentenir atau “bank emok” dinilai telah menyulitkan masyarakat meski pencairannya lebih mudah.
Oleh karena itu, Dadang Supriatna menganjurkan warga memilih perbankan resmi yang menawarkan produk permodalan hingga ke tingkat desa.
Baca Juga: Mantap! Jadi Juara Umum PON 2021 di Papua, Jabar Ciptakan Rekor Ini
Baca Juga: Dibangun di Jalur Sibuk, Proyek Kereta Cepat Jadi Ajang Transfer Teknologi Konstruksi
“Sekarang banyak sekali program perbankan yang dikhususkan untuk para pelaku UMKM,” kata Dadang Supriatna, Kamis 14 Oktober 2021.
Selain memudahkan permodalan usaha, menurut dia, kehadiran program-program perbankan dinilai mampu membantu membangkitkan perekonomian. Terlebih, di tengah kondisi pandemi COVID-19.
Dadang Supriatna menilai, para pelaku UMKM dapat menjadi ujung tombak penggerak ekonomi agar perekonomian di daerah dapat kembali pulih.
Baca Juga: Viral! Warga Sindangbarang Terima KTP Palsu, Ini Kata Disdukcapil Cianjur
Baca Juga: Bahas Monev Dana Desa, Gus Menteri Tekankan Proteksi Data oleh Kemendes PDTT
“Karena menurut saya, eksistensi UMKM ini tidak terlepas dari peran serta dunia perbankan di dalamnya,” ujar Dadang Supriatna.
Bupati Bandung mengatakan, kehadiran bank dapat menopang pasar domestik dan mengembangkan bisnis yang berkelanjutan, khususnya pengembangan UMKM.
“Sehingga pada akhirnya mampu menciptakan lapangan pekerjaan baru, yang tentunya bermuara pada peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat,” katanya.***