Duh! Parkir Liar Jadi Masalah Utama di Kawasan Wisata Kabupaten Bandung Barat

JABARNEWS | BANDUNG – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung Barat menyebut bahwa parkir liar menjadi masalah tersendiri yang cukup sulit diatasi, khususnya pusat keramaian.

Masalah parkir liar tersbut tentunya menjadi pekerjaan rumah bagi Dishub Kabupaten Bandung Barat.

Kepala Bidang Teknik dan Prasarana, Dishub Kabupaten Bandung Barat Vega Prihambodo mengatakan, untuk menertibkan parkir liar harus ada kerjasama dari berbagai pihak.

Baca Juga: Hendak Masak Nasi Liwet di Pinggir Sungai Cikembang Leuwi Silem Tasikmalaya, Pemuda Ini Tewas Tenggelam

Baca Juga: Kalahkan China di Partai Final, Indonesia Juara Piala Thomas 2020, Presiden Jokowi: Penantian 19 Tahun

Tak hanya itu, Vega Prihambodo menyebut bahwa harus ada laporan dari masyarakat supaya Dishub Kabupaten Bandung Barat mudah untuk melakukan tindakan.

Baca Juga:  Inilah Penemuan Para 4 Ilmuwan Muslim Tentang Tertawa

“Kalau juru parkir yang bukan dari kita (tidak izin resmi), kita hanya bisa mengimbau karena kalau yang tidak berizin sulit dipantau,” kata Vega Prihambodo dikutip JabarNews.com dari jabarekspres.com, Minggu 17 Oktober 2021.

Diketahui, parkir liar di Kabupaten Bandung Barat sendiri baru menelan korban wisatawan yang berlibur di Lembang. Pasalnya, wisatawan dipungut tarif parkir mahal hingga Rp150 ribu oleh tiga oknum warga.

Baca Juga: Ridwan Kamil Sebut Generasi Muda Optimistis Kunci Indonesia Jadi Negara Adidaya

Baca Juga: Vaksinasi Jadi Syarat Berbagai Kepentingan, Gerakan Solidaritas Anti-Vaksin pun Muncul

Baca Juga:  DPRD Purwakarta Datangi Distarkim

Menurut Vega Prihambodo, adanya kejadian tarif parkir mahal tersebut karena hal itu merupakan timbal balik. Artinya, lanjut dia, kejadian seperti itu tidak akan terjadi jika tidak ada wisatawan yang parkir di luar objek wisata.

“Kita sama-sama saja (menghindari) karena kalau tidak ada konsumen, tidak akan ada parkir dengan tarif mahal seperti itu,” ucapnya.

Sementara untuk mengindari adanya oknum yang mematok tarif mahal, Vega Prihambodo menyebut, pihaknya meminta agar wisatawan yang datang ke objek wisata Lembang, tidak parkir sembarangan ketika tempat parkir objek wisata penuh.

Baca Juga: Kejar Target 50 Persen, Vaksinasi Covid-19 Digeber di Wilayah Pelosok Cianjur Selatan

Baca Juga:  Berapa Penghasilan Anda Per Tahun? Angka Ini Bakal Kena Pajak 35 Persen

Baca Juga: Keren! Tembus Pasar Asing, Motor Listrik Produksi Anak Bangsa Mulai Diekspor ke Senegal

“Kami tidak menyarankan wisatawan untuk parkir di tempat yang tidak ditentukan. Apalagi itu kan jalur cepat, jalur hidup dan berbahaya karena berada di pinggir jalan,” tuturnya.

Dishub Kabupaten Bandung Barat juga mengimbau, bagi warga lokal yang ingin mengelola parkir, untuk segera mengurus izin dan menyediakan kantor parkir yang aman agar tidak dianggap melanggar aturan.

“Sekarang kita akan pantau dulu, kalau untuk kejadian kemarin itu sudah dirapatkan dan mereka diimbau supaya tidak terjadi lagi kejadian yang sama,” tandasnya. (Red)