Kejar Target Vaksinasi Covid-19, Oded M Danial Lakukan Koordinasi Pemutakhiran Data

JABARNEWS | BANDUNG – Wali Kota Bandung Oded M Danial terus berkoordinasi dengan berbagai penyelenggara vaksinasi Covid-19. Hal tersebut dilakukan agar data vaksinasi di Kota Bandung bisa terintegrasi secara tepat.

Oded M Danial mengatakan, selain Pemerintah Kota Bandung, berbagai pihak seperti instansi swasta, kelompok masyarakat, TNI dan Polri turut menggelar gebyar vaksinasi.

Namun, lanjut Oded M Daniak, dengan banyaknya kolaborasi, perlu koordinasi lebih intens untuk pemutakhiran data vaksin agar semakin akurat.

Baca Juga: Keren! di Cirebon Ada Wisata Anti Galau Talaga Langit, Uu Ruzhanul Ulum Bilang Begini

Baca Juga:  Jusuf Kalla Pimpin Langsung Upacara Pemakaman Jakob Oetama

Baca Juga: Sudah Tahu Belum? Ternyata Puskesmas Punya Layanan Kejiwaan

“Keterlibatan banyak pihak, di satu sisi mengakselerasi program vaksinasi. Hanya memang di sisi lain, ada kekurangan,” kata Oded M Danial saat menerima Perwakilan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Jawa Barat dalam rangka pertemuan awal Pemeriksaan Kinerja Atas Upaya pelaksanaan vaksinasi Covid-19 Tahun Anggara 2021, di Balai Kota Bandung, Senin, 18 Oktober 2021.

“Data tercecer karena belum terintegrasi. Sekarang saya sedang berupaya berkoordinasi agar dilakukan secara optimal,” tambahnya.

Baca Juga: 11 Santri Tewas di Ciamis saat Susur Sungai, BPDB Surati Sekda Kota Kabupaten se-Jawa Barat, Ini Isinya

Baca Juga:  Berikut Tips Aman ke Rumah Sakit saat Pandemi Covid-19

Baca Juga: Ridwan Kamil Paparkan Arah Ekonomi Jabar Pasca Pandemi Covid-19, Ini Poinnya

Dari data yang terhimpun saat ini, Oded M Danial menyebutkan, vaksinasi di Kota Bandung sudah mencapai 90,8 persen untuk dosis pertama. Sedangkan dosis kedua telah mencapai 68,12 persen dari target.

“Jika memperhitungkan ketersediaan vaksin, jumlah vaksinator, dan kecepatan penyuntikan kepada masyarakat, insyaallah target akan tuntas pada tahun ini,” ujarnya.

Baca Juga:  Polisi Tutup Jalan Basuki Rahmat Jaktim, Imbas Dari Kebakaran Pasar Gembrong

Oded M Danial mengungkapkan, pemeriksaan ini dilakukan dalam rangka menguji kinerja Pemerintah Provinsi dalam menjalankan program vaksinasi. Kota Bandung menjadi salah satu sampel yang diuji.

Baca Juga: Ratusan Juta Raib dalam Pembobolan Mesin ATM di Tasikmalaya, Begini Modusnya

Baca Juga: Termasuk Purwakarta, Ini Wilayah yang Diprediksi Paling Terdampak Gempa Sesar Lembang

“Mereka (BPK) baru masuk dan akan memulai pemeriksaan. Mulai saat ini sampai akhir November. Pemeriksaan ini sesungguhnya pemeriksaan untuk Jawa Barat. Cuma sampling lokusnya di Kota Bandung dan Kabupaten Bandung Barat,” tandasnya.***