JABARNEWS | PANGANDARAN – Banjir dengan ketinggian air selutut orang dewasa terjadi di jalur Cijoho-Cijalu, tepatnya di Sasak Lame, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Minggu 24 Oktober 2021.
Akibatnya, para pengendara sepeda motor ataupun mobil sulit melintasi jalanan tersebut di wilayah Parigi, Pangandaran, itu. Pengendara motor yang memaksakan lewat akhirnya harus mendorong motor yang mogok.
Agar dapat melintas, pengendara motor pun harus mengantre untuk naik jasa angkutan roda yang sediakan warga sekitar. Sepeda motor dinaikkan ke atas gerobak roda untuk melintasi jalan yang terendam air.
Baca Juga: Siswa SMP Korban Tenggelam di Sungai Cilutung Sumedang Ditemukan Tak Bernyawa
Baca Juga: Geger Dua Perempuan Tewas Mengenaskan di Deli Serdang, Ada Pisau Dekat Jasadnya
Seorang warga, Dindin menyatakan, jalur Cijoho-Cijalu di Parigi, Pangandaran, memang langganan banjir. “Banjir ini disebabkan oleh curah hujan yang tinggi sejak Minggu dini hari,” ujarnya.
Menurut dia, kendaraan roda empat sama sekali tidak bisa melintas di jalur tersebut, dan harus mengambil jalur alternatif Bojongmalang-Purwasari.
Menurutnya, banyak kolam ikan warga yang turut terendam banjir. “Selain merendam jalan raya, banjir juga merendam sawah dan kolam ikan warga,” katanya.
Baca Juga: Anwar Abbas Usulkan Kemenag Dibubarkan, Buntut Pernyataan Kontroversial Gus Yaqut Ini
Baca Juga: Lestarikan Tiga Pilar Budaya, Begini Cara PPPSI Cianjur Kembangkan Maenpo
Akibatnya, benih padi yang baru ditanam petani pun rusak tak bersisa. Ia menyatakan, banjir di jalur Cijoho-Cijalu ini akibat dari luapan air sungai Cijalu.
“Jalan yang sering banjir ini perbatasan Desa Parigi dan Karangbenda,” ungkap Didin.
Selain menimbulkan banjir di jalan perbatasan Desa Parigi dan Karangbenda, luapan sungai Cijalu juga merendam hektaran sawah dan pemukiman warga di Desa Bojong.***