JABARNEWS | CIREBON – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan komitmennya untuk memajukan pesantren. Salah satu buktinya adalah Perda Nomor 2 tahun 20201 tentang Fasilitasi Penyelenggaraan Pesantren yang disahkan 1 Februari 2021.
Menurut Ridwan Kamil, Perda ini merupakan turunan dari Undang- Undang Nomor 18 tahun 2019 tentang Persantren.
“Jawa Barat berhasil punya perda pesantren pertama di Indonesia sehingga kemajuan pesantren, kesejahteraan kiai kemajuan santri punya dasar hukum yang lebih jelas,” kata Ridwan Kamil saat menutup rangkaian acara peringatan Maulid Nabi besar Muhammad SAW dan haul ke-179 Al Quthub Al Habib Thoha bin Hasan bin Yahya di Kabupaten Cirebon, Minggu 24 Oktober 2021.
Baca Juga: Buat Buang Sampah, Pemerintah Kabupaten Bogor Setiap Hari Butuh Rp32,5 Juta
Baca Juga: Wanita Hamil di Bekasi Tewas Bersimbah Darah di Kamarnya, Saat Suami Tidak Ada di Rumah
Melalui perda ini, lanjut Ridwan Kamil, hak-hak pesantren akan dilindungi seperti dalam hal pendanaan.
Ridwan Kamil menyebut, kesejahteraan penghuni pesantren diperhatikan baik ustaz dan staf pengajar maupun para santri melalui program ekonomi seperti yang saat ini sedang berjalan One Pesantren One Product (OPOP).
Baca Juga: Perempuan Lompat ke Sungai Cileungsi Bogor Ditemukan Tewas, Sempat Ada Suara Tangisan
Baca Juga: Tempat Hiburan Malam Berikut Ini Sudah Boleh Beroperasi di Kota Bandung
Menurut Ridwan Kamil, dukungan pada pesantren ini juga menjadi salah satu bukti nyata dari slogan Jawa Barat Juara Lahir dan Batin. Selain berprestasi dalam urusan lahir atau fisik, namun secara sifat dan keagamaan juga harus menjadi nomor satu.
“Itu sebenarnya terjemahan dari baldatun, toyibatun wa robbun ghofur. Itu kalimat kalau diucapkan pelan jadi doa kalau diucapkan keras jadi penyemangat,” tuturnya.
Ridwan Kamil mengungkapkan, dalam memimpin Jabar dirinya selalu memegang teguh tiga hal. Pertama menjadikan kepemimpinan sebagai ibadah, selalu berpikir bahwa pemimpin hanya bersifat sementara, dan harus bermanfaat bagi orang banyak.
Baca Juga: Pangandaran PPKM Level 1, Tempat Wisata Green Canyon Ditutup Karena Hal Ini
Baca Juga: Longsor Batu Timpa Mobil di Deli Serdang, Tiga Orang Meninggal Dunia
“Saya berusaha tahu diri. Selalu gunakan ilmu para ulama untuk melahirkan keadilan dalam memimpin,” tandasnya.***