JABARNEWS | BANDUNG – Dalam rangka memulihkan perekonomian dan rangkaian Hari Jadi ke-211 Kota Bandung (HJKB), Pemerintah Kota Bandung mengadakan kegiatan promosi bagi pedagang kaki lima (PKL) kuliner Binaan Satgasus PKL Kota Bandung yang diinisiasi oleh Dinas Koperasi dan UKM Kota Bandung dalam bentuk pameran kuliner.
Adapun PKL yang dimaksud yakni berjualan Batagor dan seblak. Selanjutnya, makanan juga dibagikan untuk 5 Panti Asuhan melalui Gojek.
Pada kesempatan tersebut ada juga pemberian kompor kepada para PKL kuliner dan pemberian BPJS Ketenagakerjaan yang digratiskan pada 3 bulan pertama sebagai asuransi jika terjadi kecelakaan terhadap PKL saat berjualan.
Baca Juga: Lewat Ini, Ridwan Kamil Nyatakan Komitmen Majukan Pesantren
Baca Juga: Buat Buang Sampah, Pemerintah Kabupaten Bogor Setiap Hari Butuh Rp32,5 Juta
Wali Kota Bandung Oded M Danial mengatakan, kegiatan tersebut dalam rangka meningkatkan pemulihan ekonomi di Kota Bandung yang saat ini telah berada pada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2.
“Kita coba tingkatkan kuliner dan fesyennya dengan berbagai upaya. Contohnya untuk kuliner sudah dimulai dengan seperti ini. Kemarin juga fesyen (Pasar Kreatif dan Bandung Week Market di Bali) dari target omzet Rp6 miliar di beberapa mal sudah tercapai. Termasuk yang di Bali 6 hari bisa dapatkan Rp1,05 miliar,” kata Oded M Danial dalam acara Bandung Seuhaahh, Parade Batagor, Seblak, dan Kuliner Kota Bandung di Balai Kota Bandung, Minggu 24 Oktober 2021.
Baca Juga: Wanita Hamil di Bekasi Tewas Bersimbah Darah di Kamarnya, Saat Suami Tidak Ada di Rumah
Baca Juga: Perempuan Lompat ke Sungai Cileungsi Bogor Ditemukan Tewas, Sempat Ada Suara Tangisan
Namun dengan relaksasi PPKM Level 2, Oded M Danial tetap mengingatkan, kegiatan ekonomi atau kegiatan lainnya, warga harus tetap memperhatikan protokol kesehatan.
“Kita harus sadar bahwa pandemi Covid-19 ini masih ada, walau pun di level 2. Seiring dengan relaksasi yang ada, tetap pengawasan ditingkatkan. Tapi yang terpenting harus jaga prokes,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas KUKM, Atet Dedi Handiman mengatakan, dengan adanya Bandung Seuhaahh ini merupakan promosi bagi PKL khususnya batagor dan seblak.
Menurutnya, ada 20 pedagang yang terdiri dari 15 batagor dan 5 seblak, serta kuliner lain pada gelaran Bandung Seuhaahh. Pelaku usaha tersebut sebelumnya telah dikurasi, seperti batagor yang kemungkinan di atas 200 pedagang dipilih menjadi 15 pedagang.
Baca Juga: Tempat Hiburan Malam Berikut Ini Sudah Boleh Beroperasi di Kota Bandung
Baca Juga: Pangandaran PPKM Level 1, Tempat Wisata Green Canyon Ditutup Karena Hal Ini
“Karena batagor khas Kota Bandung, harus kita angkat. Pedagang di sini yang dianggap unggulan, masukan dari koordinator PKL,” ucap Atet.
Atet pun menyampaikan para pedagang tersebut selama pandemi Covid-19 ini cukup lama tidak membuka usaha, bahkan hingga ada yang kompornya macet. Sehingga pada acara tersebut dirangkaikan dengan pemberian bantuan berupa kompor kepada para PKL.
Baca Juga: Longsor Batu Timpa Mobil di Deli Serdang, Tiga Orang Meninggal Dunia
Baca Juga: Waduh! Motor Antre Diangkut Pakai Roda Buat Lintasi Jalur Banjir di Parigi Pangandaran
“Kita berkolaborasi dengan Gojek, BPJS, memberikan bantuan berupa kompor gas dan bantuan 3 Bulan BPJS Ketenagakerjaan,” tuturnya.
“BPJS ini nanti ada sekitar 400 pelaku usaha PKL yang diberikan bantuan 3 bulan untuk BPJS Ketenagakerjaan. Jadi pada saat mereka melakukan tugas perseorangan bukan badan usaha, kalau mengalami tapi mudah-mudahan tidak, seperti kecelakaan itu dilindungi BPJS,” tandasnya.***