JABARNEWS | BANDUNG – Beredar berita hoax mengenai Badan Kesehatan Dunia alias WHO telah mengakui jika virus Covid-19 itu sama seperti flu biasa. Sebanyak 500.000 warga Amerika mati disebabkan karena vaksin dan bukan karena serangan virus Covid-19.
Terkait itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah, Ahmad Hadadi meminta masyarakat agar lebih cermat dan bijak. Baik dalam bermedsos maupun menyaring informasi.
“Jangan langsung percaya begitu saja. Sebaiknya dicek kebenarannya melalui sumber yang terpercaya dan bisa dipertanggungjawabkan,” imbaunya.
Baca Juga: Meski Ada Kasus Covid-19, Sekolah di Kota Bandung Ini Tetap Gelar PTM Terbatas
Baca Juga: Ternyata Ini Penyebab Eksibisionis Menurut dr. Nadia Alaydrus
Semantara itu, dilansir JabarNews.com dari laman saberhoaks.jabarprov.go.id, narasi tersebut berisi Badan Kesehatan Dunia alias WHO telah mengakui jika virus Covid-19 itu sama seperti flu biasa. Sebanyak 500.000 warga Amerika mati disebabkan karena divaksin dan bukan karena serangan virus Covid-19.
Baca Juga: Simak! Lima Aset Penting Kalian Miliki Agar Bisa Survive Pada Masa Kini
Baca Juga: Bupati Sumedang: Pilkades di 89 Desa Harus Aman, Minimal Vaksinasi Dosis Pertama
Sedangkan hasil penelusuran cek fakta tim Jabar Saber Hoax yang mengutip dari pemberitaan www.dw.com (23/2/21), hingga berita ini dirilis, jumlah kematian akibat virus corona di Amerika Serikat (AS) sedikitnya telah mencapai 500.236 kasus menurut data dari Universitas Johns Hopkins.
AS menjadi negara dengan jumlah kematian akibat Covid-19 tertinggi di dunia. Sebanyak 20 persen kasus kematian dari hampir 2,5 juta kematian global berasal dari negara ini.
Jumlah kematian di AS ini melebihi jumlah kematian orang Amerika dalam Perang Dunia I, Perang Dunia II, dan Perang Vietnam jika digabungkan.
Joe Biden minta agar warganya tetap waspada, menjaga jarak sosial, memakai masker, mendapatkan vaksinasi.
Baca Juga: Rezeki Bupati Kuningan di Pagi Hari: Saya Terima Tiga Kendaraan, dari Siapa?
Baca Juga: Hoax! Uni Eropa Akan Menghentikan Vaksin Covid-19
Karena hal tersebut, Jabar Saber Hoax menarik kesimpulan bahwa narasi yang menyebut WHO mengakui jika virus Covid-19 itu sama seperti flu biasa, dan sebanyak 500.000 warga Amerika mati bukan karena serangan virus Covid-19 adalah tidak benar (misleading content). ***