JABARNEWS | NIAS – Sebanyak 31 Kepala keluarga (KK) di Desa Bio’uti, Kecamatan Idanogawo, Kabupaten Nias, Sumatra Utara terpaksa mengungsi ke dataran tinggi akibat banjir belum surut, Senin (25/10/2021).
Kepala BPBD Kabupaten Nias, Elizaro Waruwu mengatakan, pihaknya masih kesulitan untuk menyalurkan bantuan sembako bagi warga terdampak banjir di Desa Bio’uti, kecamatan Idanogawo.
“Bantuan untuk warga Desa Bio’uti belum dapat disalurkan, karena air masih tinggi,” katanya.
Baca Juga: Hoax! WHO Akui 500 Ribu Warga Amerika Mati Karena Vaksinasi Covid-19
Baca Juga: Kereta LRT Jabodebek Tabrakan di Cipayung Jakarta, Warga Dengar Ledakan Kecang
Dijelaskannya, meluapnya Sungai Mezewa menyebabkan puluhan rumah terendam banjir, ketinggian air lebih 1 meter sehingga 31 KK di Desa Bio’uti terpaksa mengungsi ke dataran tinggi.
Baca Juga: Ternyata Ini Penyebab Eksibisionis Menurut dr. Nadia Alaydrus
Baca Juga: Simak! Lima Aset Penting Kalian Miliki Agar Bisa Survive Pada Masa Kini
“Sekurangya ada 31 KK warga Desa Bio’uti terpaksa mengungsi ke dataran tinggi, akibat meluapnya sungai Mezewa,” terang Elizaro Waruwu.
Kata dia, sedangkan banjir di Desa Tetehosi, Kecamatan Idanogawo, disebabkan meluapnya saluran irigasi sudah surut.
“BPBD sudah menyalurkan bantuan sembako, karena banjir sudah surut dan tidak dalam,” katanya.
Menurut Elizaro Waruwu, belum tersalurkan bantuan bagi warga terdampak banjir di Desa Bio’uti disebabkan BPBD kesulitan menyebarangi sungai Mezewa untuk menyalurkan bantuan sembako.
Baca Juga: Bupati Cianjur: Sejak Kecil Cita-cita Saya Jadi Arsitek, Lulus Sekolah Jurusan Bangunan
“Menunggu surutnya banjir agar bisa menyeberangi sungai, tapi diusahakan hari ini bantuan disalurkan,” bilangnya. (Ptr)