Di Cianjur, Warga yang Takut Divaksin Siap-siap Dijemput Polisi

JABARNEWS | CIANJUR – Rasa takut dan cemas untuk mengikuti vaksinasi masih menjadi hal yang menghantui sebagian masyarakat di Kabupaten Cianjur Jawa Barat.

Salahsatunya, Dedi Suryana (41), warga Kampung Ciherang RT 1/4, Desa Cuputri, Kecamatan Pacet yang sempat merasa takut divaksin.

Pada awalnya, Dedi Suryana (41) merasa takut ragu dan alergi tingkat tinggi, untuk mengikuti vaksinasi.

Baca Juga: Jenis Tanaman Hidroponik Mudah Ditanam Di Rumah, Ini Pilihannya

Baca Juga:  Disaksikan Marc Marquez, DAM - Pemprov Jabar Tanda Tangani Kesepakatan Kerja Sama

Baca Juga: Kasus Korupsi Hibah 36,5 M di KPU, Kejari Serdang Bedagai Tetapkan 3 Tersangka

“Setelah divaksin beda, sekarang merasa menjadi nyaman setelah di vaksin,” ujar Dedi, Rabu 27 oktober 2021.

Baca Juga: Sempat Dihakimi Massa, Spesialis Penggelapan Motor di Purwakarta Diringkus Polisi

Baca Juga: Cegah Covid-19, Polisi di Purwakarta Ajarkan Anak Pakai Masker

Baca Juga:  Sebanyak 400 Pasukan Setan TNI Dikirim Amankan Papua, Bertugas Sampai Kapan?

Ia mengaku, hal tersebut bisa terjadi tak lepas dari peran petugas yang memberikannya pemahaman untuk divaksin, yakni oleh Babinkantibmas Polsek Pacet.

Aipda Koswara Babinkantibmas Polsek Pacet mengatakan, dirinya mengaku mendatangi warga yang tidak mau atau takut alergi dengan jarum vaksin, harus mencoba divaksin.

Dia menambahkan, bahwa program pemerintah sudah dijamin halal aman dan sehat. Kadang masyarakat rata-rata masih banyak ragu-ragu untuk melaksanakan vaksin. Mungkin dikarenakan mendengar mulut ke mulut takut divaksin.

Baca Juga:  Disperindag KBB Lakukan Sidak Tera Ulang UTTP Ratusan Pedagang di Pasar Batujajar

“Melihat berita berita hoax beredar selama ini, yang tidak jelas kebenaranya,” ujar Bhabinkamtimas Polsek Pacet.

Baca Juga: Ratusan Pelajar Serdang Bedagai Ikuti Vaksinasi Massal

Dia menyampaikan, melalui himbauan cara Door to Door System (DDS) dan warga bisa mengerti.

“Setelah dijelaskan mereka bersedia melaksanakan vaksin,” ujar Koswara. ***