Bocah yang Tenggelam Setelah Terseret Arus Sungai Palangpang Sukabumi Ditemukan, Pihak Keluarga Histeris

JABARNEWS | SUKABUMI – Jasad bocah yang tenggelam setelah terseret arus Sungai Palangpang, Kabupaten Sukabumi akhirnya ditemukan.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta selaku SAR Mission Coordinator (SMC) Hendra Sudirman menceritakan kronologis pencarian hingga penemuan jasad bocah yang tewas terseret arus Sungai Palangpang tersebut.

Tim SAR gabungan yang juga dibantu warga sekitar sejak Rabu pagi sudah menyisir lokasi kejadian, baik di tengah sungai atau muara maupun di darat. Namun sampai pukul 12.00 WIB, belum ada tanda-tanda jasad bocah malang itu ditemukan.

Baca Juga: Ridwan Kamil dan Enam Kepala Daerah Sepakat Kelola TPPAS Regional Legok Nangka

Baca Juga: Lima Remaja di Tasikmalaya Gelar Pesta Miras Oplosan, Dua Nyawa Melayang

Di lokasi kejadian yang merupakan muara sungai, warga pun memasang jaring untuk antisipasi jasad bocah ini terseret arus sungai yang berada di pusat objek wisata Geopark Ciletuh Palabuhanratu tersebut hingga ke laut.

Baca Juga:  Tragis, Pria Di Sukasari Sumedang Ini Tewas Dibacok Di Masjid

Tim SAR pun terlihat konsentrasi ke satu titik yang tidak jauh dari lokasi kejadian yang diduga merupakan titik jasad korban berada.

Baca Juga: Ngeri! Kasus COVID-19 dari Pelaksanaan PTM di Kota Bandung Sudah Capai Ratusan Orang

Baca Juga: Ritual Buang Celana Dalam di Gunung Sanggabuana Karawang Ternyata Sudah Sejak Lama

Tidak hanya melakukan penyisiran di permukaan sungai, personel dan warga pun nekat menyelam hingga ke dasar sungai untuk mencari keberadaan bocah yang hilang tenggelam pada Selasa 27 Oktober 2021 sekitar pukul 16.10 WIB itu.

Kondisi cuaca yang mulai mendung juga membuat khawatir tim pencari karena bisa saja arus Sungai Palangpang menjadi deras, sehingga jasad korban semakin jauh terbawa arus. Namun, sekitar pukul 13.45 WIB, upaya dan jerih payah tim SAR gabungan pun membuahkan hasil, dari hasil pengamat visual, petugas melihat adanya tanda-tanda keberadaan jasad Ikhsan.

Baca Juga:  SAR Bandung Rilis Data Korban Longsor di Sumedang, Ini Daftarnya

Tidak menunggu lama, seluruh personel pun langsung merapat ke lokasi penemuan korban dan mengevakuasi ke darat dengan menggunakan perahu. Pihak keluarga korban memilih agar jasad bocah ini tidak dilakukan visum dan langsung dibawa ke rumah duka yang tidak jauh dari lokasi.

Isak tangis keluarga, kerabat dan warga sekitar pun pecah saat serah terima jenazah dari tim SAR ke orangtua korban. Setelah menjalani prosesi pengurusan jenazah, Ikhsan pun dikebumikan.

Baca Juga: Berubah Lagi, Pemerintah Kembali Turunkan Batas Tertinggi Tarif Tes PCR Jadi Segini

Baca Juga: Syaiful Huda: Hasil Survei, PKB Posisi ke Tiga Setelah PDI P dan Golkar

“Jasad Ikshan Pauzi (5) ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa sekitar lima meter dari lokasi korban hilang tenggelam di sungai yang berada di Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas,” kata Hendra kepada wartawan.

Baca Juga:  Bertemu dengan Perwakilan Whatsapp, Kominfo Minta Pengguna Baca Kebijakan Privasi

“Kami turut berbelasungkawa atas kejadian yang menimpa balita ini dan dengan ditemukannya jasad korban, maka operasi SAR ditutup dan kami pun berterima kasih kepada warga dan seluruh personel SAR dari berbagai unsur instansi, komunitas dan relawan yang telah bergotong royong menjalankan misi pencarian ini,” tambahnya.

Baca Juga: Febri Hariyadi Kembali Jadi Penentu Kemenangan Persib atas PSIS Semarang

Baca Juga: Awas! Musim Hujan, 24 Kecamatan di Kabupaten Bandung Ini Berpotensi Terjadi Longsor

Diberitakan sebelumnya, dikabarkan lima bocah yang sedang berenang tiba-tiba terseret arus bawah Sungai Palangpang. Warga yang melihat kejadian langsung bergegas berusaha menyelamatkan para korban dengan alat seadanya.

Dari lima korban yang terseret arus, empat bocah berhasil diselamatkan, tetapi satu korban atas nama Ikhsan Pauzi tidak berhasil diselamatkan dan akhirnya hilang tenggelam.***