JABARNEWS | SUKABUMI – Bencana tanah longsor terjadi di dua kampung di Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Kamis 28 Oktober 2021.
Bencana tanah longsor yang dipicu oleh hujan deras di Kabupaten Sukabumi tersebut mengakibatkan rumah dan kandang ayam tertimbun.
“Bencana tanah longsor terjadi di Kampung Pajagan, RT 30 RW 12, dan di Kampung Tangkolo RT 3 RW 1, Desa Kabandungan,” kata Manajer Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi Nanang Sudrajat.
Baca Juga: 10 Warga Cimahi Meninggal Akibat DBD, Waspadai Kemunculan Nyamuk di Musim Hujan!
Untuk nilai kerugiannya, dia menyebutkan, sementara ini masih dalam pendataan petugas di lokasi bencana tanah longsor tersebut.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari BPBD Kabupaten Sukabumi, bencana longsor tebing yang dipicu hujan deras di Kampung Pajagan menyebabkan tiga unit rumah terancam dan satu kandang ayam milik warga hancur.
Meskipun tidak ada rumah yang mengalami kerusakan, BPBD Kabupaten Sukabumi mengimbau warga untuk waspada terhadap kemungkinan terjadi longsor susulan.
Baca Juga: Bobotoh Ramai-Ramai Tolak FANSIB Community, Bos Persib Teddy Tjahjono Jawab Begini
Sementara itu, bencana longsor di Kampung Tangkolo mengakibatkan satu unit rumah rusak sedang karena tertimpa tanah dari tebing yang longsor.
Meskipun tidak ada korban jiwa pada bencana ini, warga yang rumahnya rusak akibat longsor untuk sementara waktu mengungsi ke rumah saudaranya.
Bencana tanah longsor yang menerjang dua kampung ini terjadi dalam waktu bersamaan. Dari hasil pendataan, tidak ada warga yang menjadi korban baik terluka apalagi meninggal dunia.
Baca Juga: Tiga Tahun Buron, Komplotan Geng Motor Pelaku Pencurian di Cimahi Akhirnya Dibekuk
Menurut Nandang, mayoritas kecamatan di Kabupaten Sukabumi masuk dalam daerah rawan bencana tanah longsor. Tidak hanya di musim hujan, longsor pun terjadi saat musim kemarau.
Maka dari itu, di musim hujan seperti sekarang ini BPBD Kabupaten Sukabumi selalu mengingatkan warga khususnya yang tinggal di daerah rawan agar waspada.
“Hujan deras kerap disertai petir, tidak hanya memicu bencana tanah longsor saja, tetapi juga menyebabkan bencana lainnya seperti angin puting beliung, banjir hingga pergeseran tanah,” katanya.
Baca Juga: Operasional Bus di Bandung Raya Dihentikan, Komunitas Pecinta DAMRI: Segera Buat Inovasi Baru!
Kami pun sudah menyiagakan petugas penanggulangan bencana di setiap kecamatan untuk meningkatkan kewaspadaan,” tambahnya.***