Kabupaten Tasikmalaya Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir dan Longsor, Masyarakat Diminta Waspada

JABARNEWS | TASIKMALAYA – Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya menetapkan status siaga bencana banjir dan longsor mulai November 2021 sampai Januari 2022.

Oleh karena itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya Irwan meminta masyarakat waspada terhadap ancaman bencana saat musim hujan.

“Untuk Kabupaten Tasikmalaya sesuai arahan BPBD Provinsi Jabar, kita sudah siaga banjir dan longsor,” kata Irwan di Tasikmalaya, Senin, 1 November 2021.

Baca Juga: Soal Penghapusan Cuti Bersama Nataru 2022, Sandiaga Uno: Kita Tidak Ingin Kasus Covid-19 Meningkat

Baca Juga: Setiawan Wangsaatmaja Pastikan Akan Bantu Kabupaten Fakfak Terkait Pengelolaan Keuangan Daerah

Baca Juga:  Emil Ikut Jambore Royal Enfield Pertama Di Cikole

Dia menyampaikan bahwa Bupati Tasikmalaya juga sudah menetapkan status siaga darurat bencana alam banjir dan tanah longsor saat memasuki musim hujan mulai November sampai awal 2022.

BPBD Kabupaten Tasikmalaya, lanjut Irwan, sudah menindaklanjuti penetapan status itu dengan melayangkan surat imbauan ke seluruh desa dan masyarakat untuk selalu waspada dengan ancaman bencana saat musim hujan.

Baca Juga: Jalan Ambles, Pemerintah Kota Bogor Lakukan Rekaya Lalu Lintas

Baca Juga: Imbas Dua Bocah Tenggelam, Jeje Wiradinata Tutup Sementara Aktivitas Wisata di Pantai Karapyak Pangandaran

Seluruh elemen masyarakat, untuk memantau lingkungan sekitarnya, kemudian melakukan langkah antisipasi apabila ada potensi bencana, dan segera melaporkan ke BPBD maupun pemerintah desa setempat jika terjadi bencana alam.

Baca Juga:  Tahun 2020 Indonesia Lakukan Sensus Penduduk Manfaatkan Teknologi

“Masyarakat agar selalu waspada dengan cuaca saat ini, masyarakat juga diminta memantau lingkungan sekitar, apabila ada tanda-tanda akan terjadi bencana, segera menghubungi aparat desa setempat atau BPBD,” tuturnya.

Irwan mengungkapkan, BPBD Kabupaten Tasikmalaya dalam situasi siaga darurat terus berkoordinasi dengan dinas terkait maupun pihak swasta dalam pengadaan alat berat untuk memudahkan penanganan bencana banjir maupun longsor.

“BPBD belum memiliki alat berat untuk penanganan bencana, mereka (dinas terkait) sudah siap 24 jam apabila dibutuhkan ketika terjadi bencana,” tuturnya.

Baca Juga:  Korban Penembakan OTK Di Tol Kanci Cirebon Meninggal Dunia

Baca Juga: DPRD Jabar Minta Target Pendapatan dan Belanja Harus Rasional

Baca Juga: Uu Ruzhanul Sebut Ekonomi Jabar Bangkit dan Merata Pasca Pandemi, Benarkah?

Irwan menambahkan berdasarkan laporan dari BMKG bahwa saat ini sudah memasuki musim hujan, seperti di Kabupaten Tasikmalaya sudah sering turun hujan sejak beberapa hari ke belakang.

Selama turun hujan, dilaporkan sudah ada sembilan kejadian bencana alam seperti tanah longsor dengan skala kecil di beberapa daerah. “Ada rumah yang terdampak, ada juga jalan terbawa longsor, namun tak sampai ada korban jiwa, aktivitas masyarakat juga sudah kembali seperti biasa,” tandasnya.***