JABARNEWS | GARUT – Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengajak masyarakat untuk peduli sesama. Menurutnya solidaritas penting untuk menegakkan nilai-nilai persatuan dan kesatuan.
Menurut Uu Ruzhanul Ulum, jika ada warga yang membutuhkan di sekitar tempat tinggal, maka sudah sepatutnya warga yang mampu bahu membahu menolong orang tersebut.
“Saya minta warga untuk menyisihkan harta, tenaga, dan yang lainnya,” kata Uu Ruzhanul Ulum saat menyerahkan Bantuan Rumah Tidak Layak Huni (rutilahu) di Desa Sukamulya, Kecamatan Pangatikan serta di Desa Sukawening, Kecamatan Pasanggrahan Kabupaten Garut, Selasa, 2 November 2021.
Baca Juga: Heboh Dikabarkan Hilang, Seorang Gadis di Ciamis Ini Ternyata Tidur di Kos-kosan
Baca Juga: Waduh, Masjid di Linggajaya Mangkubumi Tasikmalaya Dilempari Botol Miras, Kacanya Pecah
Di samping itu, lanjut Uu Ruzhnul Ulum, agar lebih terkoordinasi warga ataupun donatur bisa patungan dengan aparat RT/ RW/desa setempat. Sehingga, masalah sosial di suatu lingkungan bisa diselesaikan dengan tepat.
Saat ini pun, Pemda Provinsi Jawa Barat memiliki kanal aduan kemanusiaan bertajuk Jabar Quick Response (JQR), yang siap hadir memberikan solusi atau pertolongan pertama bagi permasalahan sosial.
Baca Juga: Pemprov Jabar Diminta Segera Selesaikan Syarat Pemekaran Daerah Garut Utara
Baca Juga: Parah! Oknum Tenaga Pendidik di Kota Bandung Lakukan Hal Tidak Senonoh, Aksinya Terekam CCTV
Dengan tolong-menolong dalam kesabaran dan ketakwaan, diharapkan masyarakat Jabar akan semakin kuat, semakin mewujudkan Jabar Juara Lahir dan Batin, karena hadirnya keberkahan.
Menurut Uu Ruzhanul Ulum, kerelaannya datang ke rumah- rumah warga yang tidak layak huni hingga ke pelosok merupakan upayanya agar masyarakat bisa merasakan kehadiran pemerintah Jabar secara langsung.
“Kami Pemda Provinsi Jabar selalu berusaha hadir di saat masyarakat membutuhkan, dengan begitu masyarakat bisa merasakan kehadiran kami,” ucapnya.
“Kalau ada informasi melalui media sosial ataupun ada masyarakat yang menyampaikan tentang keluhan yang kiranya bisa ditindaklanjuti, kenapa tidak,” tutupnya. ***