JABARNEWS | CIANJUR – Kisah yang menyayat hati menimpa sebuah keluarga di Desa Cikadu, Kecamatan Cikadu, Kabupaten Cianjur.
Bagaimana tidak, A Subarna (70) harus ditandu karena menderita sakit (gejala) kencing darah.
Informasi diterima satu keluarga tersebut sebelumnya hendak mau berobat. Karena, pelayanan kesehatan masih belum memadai di puskesmas setempat sehingga terpaksa harus pulang kembali pasien ditandu.
Baca Juga: Ini Dia Waktu yang Tepat Untuk Minum Air Putih Menurut dr. Saddam Ismail
Baca Juga: Komorbid Jadi Alasan Tidak Tercapainya Vaksinasi Bagi Lansia di Kabupaten Garut
“Ya, karena jarak temuh cukup jauh. Dan, minimnya alat transfortasi di pelesok desa tertinggal bisa dikatakan,” kata Asep Ruhyat (48) tokoh pemuda Cianjur kepada JabarNews.com, Rabu, 2 November 2021.
Dia berharap, perlu perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur melalui dinas terkait. Karena, peralatan medis atau alat kesehatan lainnya masih belum memadai di beberaa Puskesmas Kecamatan Cikadu.
Baca Juga: Sempat Dicap Sungai Terkotor di Dunia, Ridwan Kamil Buktikan Kondisi Citarum dalam Kondisi Baik
Baca Juga: Uu Ruzhanul Ulum Tegaskan Desa Adalah Ujung Tombak Pembangunan
“Ya, artinya masih minim. Jadi perlu dibantu secepatnya,” ujar Asep.
Hal senada masih ungkap Asep, kisah sulitnya menjangkau akses pengobatan terjadi di Kecamatan Cikadu, Kabupaten Cianjur.
Ada satu keluarga pasien harus digotong menggunakan kain beberapa kilometer untuk berobat. Peristiwa ini terjadi di Desa Cikadu, Kecamatan Cikadu.
“Satu keluarga bergantian berjuang menggotong orang sakit melewati jalan terjal dan anak sungai,” tuturnya.
Baca Juga: DPRD Jabar Minta Indonesia Power Segera Bayar Pajak Air Permukaan
Baca Juga: Tiga Cara Menghilangkan Henna di Tangan Dengan Mudah
Perjuangan berat tentunya, Asep menambahkan, demi bisa berobat. Seperti terbukti terekam dalam video dikirim melalui via WhatApps (WA), terlihat putus asa, pasrah dan ikhlas.
Sehingga terpaksa pulang kembali, karena pelayanan di puskesmas masih belum memadai. Itu ditandu menggunakan kain sarung dan kayu untuk menopang ayunan.
Baca Juga: Tips Perawatan Diri Denga Spa di Rumah, Perhatikan Tahapannya!
Baca Juga: Sepasang Pelajar SMA di Kota Tasikmalaya Digerebek Warga dalam Toilet Masjid, Lagi Mesum?
“Meskipun jarak tempuhnya terjal dan banyak kerikil tajam. Apalagi saat ini melihat cuaca hujan terus,” pungkasnya.
Terpisah, Teti (49) pihak keluarga A Subarna membenarkan, tadinya mau memeriksa kesehatan ke puskesmas terdekat. Berhubung di sini lokasi cukup jauh jarak tempuhnya ke RSUD Cianjur.
Bapak sudah cukup lama sakit kencing darah, intinya minta bantuan semua pihak. Terutama pemerintah melalui dinas terkait,” harapnya. (Mul)