JABARNEWS | BOGOR – DPRD Kota Bogor meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk siaga penuh dalam menghadapi bencana akibat cuaca ekstrem.
Ketua DPRD Kota Bogor Atang Trisnanto mengatakan, BPBD diharapkan dapat mengoptimalkan dana belanja tidak terduga (BTT) tanggap bencana yang anggarannya telah disediakan Pemerintah Kota Bogor.
“Alarm siaga bencana harus dibunyikan. BPBD harus standby dan selalu on call, siaga penuh dalam tanggap bencana dengan merespon cepat aduan warga,” kata Atang dalam rilis yang diterima, Senin 8 November 2021.
Baca Juga: Sungai Cibeet di Kabupaten Karawang Meluap, Ratusan Rumah dan Puluhan Hektar Sawah Terendam Banjir
Baca Juga: Sad Boy! Cintanya Ditolak, Seorang Mahasiswa di Tasikmalaya Nekat Perkosa Siswi SMA, Tapi Gagal
Atang mengungkapkan, peran lurah dan camat sebagai aparatur wilayah juga sangat penting dalam penanggulangan bencana ini.
Menurutnya, koordinasi dengan RW RT dan pengurus lingkungan lain begitu penting untuk antisipasi ataupun respon cepat dari berbagai kemungkinan yang tidak diinginkan.
Baca Juga: Polisi Amankan Sopir Truk Tronton Atas Insiden Kecelakaan Maut di Tanjungsari Sumedang
Baca Juga: Uu Ruzhanul Ulum Tanam 5.000 Bibit Pohon di Kawasan Puncak Bogor, Ini Harapannya
“Keberadaan camat dan lurah menjadi sentral karena posisinya sebagai pamong wilayah, yang faham situasi wilayah,” ungkapnya.
Berdasarkan data yang dihimpun DPRD terdapat 33 bencana yang terjadi dalam sehari pada Minggu 7 November 2021.
Adapun bencana terdiri dari 14 kejadian tanah longsor, 14 kejadian banjir lintasan, satu kejadian pohon tumbang, satu kejadian rumah roboh, satu kejadian TPT ambruk, satu kejadian pondasi rumah retak dan satu kejadian rumah ambrol.
Atang pun menegaskan agar Pemkot Bogor melalui BPBD dapat memaksimalkan penggunaan anggaran BTT sebesar Rp30 miliar untuk menanggulangi bencana.
Baca Juga: Fokus Usaha Ekonomi Digital Iwan Sunito Kembangkan Platform untuk Penjualan Properti Indonesia
Baca Juga: Situ Lebak Wangi Bogor, Tempat Wisata yang Diresmikan Erick Thohir
“Di APBD perubahan 2021 kemarin kita telah anggarkan anggaran BTT sebesar Rp30 miliar. Untuk kedaruratan, jangan lamban. Jangan birokratis. Jangan sampai ada sisa anggaran dari BTT, sementara kondisi rakyat sangat membutuhkan akibat bencana,” tandasnya.***