JABARNEWS | BANJAR – Potensi wisata di Kota Banjar saat ini belum tergarap secara maksimal dikarenakan belum optimalnya permasalahan pengelolaan tempat wisata.
Wakil Wali Kota Banjar Nana Suryana mengatakan, potensi wisata di Kota Banjar baru tergarap sekitar 30 persen.
“Potensi sudah ada, tetapi belum maksimal. Jadi kalau saya melihat baru 30 persen, inovasinya belum, totalitasnya, kemudian tempatnya sudah ada tetapi baru dibentuk dan dibangun saja rencana kerja tindak lanjut sampai sekarang belum jelas,” kata Nana dalam rapat koordinasi pengembangan dan penggalian potensi wisata Desa/Kelurahan tahun 2021 di Aula Setda, Senin 8 November 2021.
Baca Juga: DPRD Kota Bogor Minta BPBD Siaga Penuh Hadapi Bencana
Baca Juga: Sungai Cibeet di Kabupaten Karawang Meluap, Ratusan Rumah dan Puluhan Hektar Sawah Terendam Banjir
Nana mengungkapkan bahwa pihaknya khawatir hal itu akan sama terjadi seperti nasib wisata Banjar Waterpark yang kini terbengkalai.
“Saya ada kekhawatiran jangan-jangan jadi muncul Waterpark yang lain, dibangun setelah itu tidak digunakan pasti bakalan hancur,” ungkapnya.
Baca Juga: Sad Boy! Cintanya Ditolak, Seorang Mahasiswa di Tasikmalaya Nekat Perkosa Siswi SMA, Tapi Gagal
Baca Juga: Polisi Amankan Sopir Truk Tronton Atas Insiden Kecelakaan Maut di Tanjungsari Sumedang
Nana menjelaskan, untuk mengembangkan potensi wisata yang ada di Kota Banjar, harus didukung dengan penganggaran yang baik.
“Makanya saya tadi sampaikan betapa sedihnya ketika penganggarannya tidak didukung, padahal kita sudah membuat wisata. Mudah-mudahan kedepannya tidak seperti ini lagi,” jelasnya.
Lebih lanjut, Nana menyampaikan bahwa alasan tidak dianggarkan untuk pengembangan objek wisata karena refocusing.
“Jika perencanaan tidak ditunjang dengan anggaran pasti akan sia-sia,” tuturnya.
Baca Juga: Uu Ruzhanul Ulum Tanam 5.000 Bibit Pohon di Kawasan Puncak Bogor, Ini Harapannya
Baca Juga: Fokus Usaha Ekonomi Digital Iwan Sunito Kembangkan Platform untuk Penjualan Properti Indonesia
Menurut Nana, kepariwisataan tersebut menjadi sebuah keharusan untuk tempat meningkatkan daya beli masyarakat. Maka dari itu perlu adanya kebersamaan untuk bisa memunculkan inovasi potensi wisata yang ada di Kota Banjar agar lebih menarik.
“Jadi orang yang lewat itu tidak hanya lewat saja, tapi bisa mengeluarkan uangnya dan betah ketika berada di Banjar,” pungkasnya.***