JABARNEWS | BANDUNG – Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Provinsi Jawa Barat Atalia Praratya punya cara sendiri untuk meningkatkan ketahanan pangan masyarakat.
Salah satunya yang dilakukan TP PKK Jabar membuat kegiatan Lomba Masak Serba Ikan dan Lomba Budi Daya Ikan Lele dan Sayuran dalam Ember (Budikdamber) dapat meningkatkan ketahanan pangan masyarakat di tengah pandemi Covid-19.
Atalia Praratya mengatakan, kegiatan yang melibatkan unsur PKK dari 27 kabupaten/kota di Jabar itu, digelar untuk menggerakkan masyarakat agar tetap produktif demi mengisi ketahanan pangan di lingkungan terdekat.
Baca Juga: Deretan Tokoh Perjuangan yang Erat Kaitannya Dengan Hari Pahlawan 10 November
Baca Juga: Disporaparbud Purwakarta Minta Generasi Muda Terus Diedukasi Soal Protokol Kesehatan
“Saya merasa bangga, bagaimana Ibu PKK di Jabar mampu menggerakkan masyarakat. Maka kita semua mendorong sebuah gebrakan bagaimana masyarakat Jabar mau dan mampu mengisi ketahanan pangan di lingkungan masing-masing,” kata Atalia Praratya di Gedung PKK, Kota Bandung, Senin, 8 November 2021.
Atalia Praratya menyampaikan, banyak pihak terlibat menyukseskan kegiatan tersebut. Mulai dari PKK, perangkat daerah, Komite Pemulihan Ekonomi Daerah (KPED), sampai masyarakat.
Selain lomba, lanjut Atalia Praratya, ada juga webinar, pelatihan tebar 270 paket Budikdamber dan 13.500 bibit lele.
Baca Juga: Tiga Jenis Teman yang Mesti Kalian Hindari, Jadi Penghambat Sukses
Baca Juga: Polres Garut Tangkap 20 Tersangka Kasus Barang Memabukan, Ada Tembakau Sintetis hingga Miras Oplosan
“Kita bekerja sama dengan dinas-dinas dan juga berbagai jejaring komunitas. Kami sudah lakukan berbagai upaya agar masyarakat bisa memperkuat ketahanan pangan dan memenuhi gizi yang baik,” tuturnya.
Tujuan penting dari kegiatan tersebut, sambung Atalia Praratya, adalah menyosialisasikan kembali kepada masyarakat agar gemar makan ikan. Para kader PKK pun dituntut untuk kreatif dan inovatif mengubah bahan baku ikan menjadi tema makanan yang menarik dan tetap enak disantap.
“Alhamdulillah apa yang kita gerakan kepada masyarakat untuk budaya makan dengan ikan. Membuat jenis-jenis makanan yang beragam dari satu makanan menjadi tematik,” tandasnya.***
