JABARNEWS | CIAMIS – Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis Asep Saepul Rahmat mengatakan kasus demam berdarah dengue atau DBD terjadi peningkatan saat memasuki musim hujan saat ini.
“Kasus DBD di Kabupaten Ciamis 2 bulan ini meningkat,” ujar Asep Saepul Rahmat, dilansir dari Harapanrakyat.com, Selasa 9 November 2021.
Tak hanya itu, menutur Asep saat ini musim hujan yang disertai dengan angin kencang, maka riskan akan bencana alam.
Baca Juga: Tim SAR Temukan Wisatawan Tenggelam di Pantai Karanghawu Sukabumi
Baca Juga: Menggunakan Masker Terlalu Lama Bisa Menyebabkan Jerawat? Begini Kata dr. Nadia Alaydrus
Oleh karena itu, pihaknya mengeluaran 2 SE imbauan sekaligus. Pertama tentang waspada DBD dan kedua bencana alam.
“Supaya bisa mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, terutama bagi peserta didik,” katanya.
Sementara untuk mengantisipasi risiko bencana alam di lingkungan sekolah, Asep mengimbau agar pihak sekolah untuk memangkas pohon yang berpotensi tumbang.
“Terutama pohon besar di sekitar sekolah yang risiko tumbang. Hal itu agar nantinya tidak menyebabkan bencana,” jelasnya.
Baca Juga: Bayi Dibawa 2 Tahun Boleh Mengkonsumsi Makanan Pedas? Ini Kata dr. Nadia Alaydrus
Baca Juga: Viral! Di Parkiran Rumah Makan Asep Stroberi Lembang, Sebuah Minibus Terbakar
Selain itu, pihaknya juga mengimbau untuk mengamankan buku pelajaran dan media pembelajaran lainnya, terutama yang mudah basah dan mudah hanyut terbawa air.
“Kemudian periksa instalasi listrik, agar tidak terjadi kebakaran nantinya,” imbuhnya.
Baca Juga: Deretan Tokoh Perjuangan yang Erat Kaitannya Dengan Hari Pahlawan 10 November
Lebih lanjut Asep menambahkan, sekolah juga wajib memeriksa saluran air atau drainase dari tumpukan sampah. Supaya tidak dapat menyumbat jalannya air.
Lalu, memeriksa kondisi bangunan sekolah dan kantor dengan benar, agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
“Selain antisipasi bencana alam, saya imbau juga agar sekolah bisa mengantisipasi adanya penyakit DBD,” ucapnya.
Asep menuturkan, cara antisipasi DBD yaitu dengan selalu membersihkan lingkungan sekolah. Seperti dengan gerakan satu rumah satu jumantik (G1R1J) di lingkungan sekolah, perkantoran dan rumah masing-masing.
Baca Juga: DPRD Jabar Minta Bank BJB Bantu Perekonomian Desa
Ia berharap, dengan adanya imbauan waspada DBD dan bencana alam ini, semua sekolah bisa sigap dalam mengantisipasinya.
“Dan peserta didik bisa tenang melakukan pembelajaran tatap muka,” harapnya. ***