Warga Keluhkan Jalan Pramuka Purwakarta Rusak Parah, Ambu Anne: Itu Kewenangan Provinsi

JABARNEWS | BANDUNG – Warga mengeluhkan Jalan Pramuka, Desa Bunder, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, yang kondisinya sudah rusak parah.

Diketahui, jalan Pramuka yang menghubungkan Kecamatan Purwakarta Kota-Jatiluhur-Babakan Cikao dan Kecamatan Sukasari itu juga menjadi jalur perlintasan menuju sejumlah destinasi wisata di wilayah tersebut.

Dalam beberapa bulan terakhir, Jalan Pramuka itu juga kerap dilalui oleh aktivitas kendaraan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.

Akibatnya, kerusakan parah terjadi di jalan yang berstatus jalan provinsi tersebut. Belum lagi, kecelakaan lalulintas yang juga kerap terjadi yang ditenggarai diakibatkan oleh kondisi jalan tersebut.

Baca Juga: Kepatuhan Prokes di Kota Bandung Disentil Luhut, Ema Sumarna: Tak Usah Jadi Tema Besar

Baca Juga: Sudah 14 Kali Aksi, Emak-emak Pedagang Pasar Jungjan Kembali Duduki Kantor Bupati Cirebon

Baca Juga:  Kontroversi Merk Wiski di Malaysia: Dianggap Singgung 'Putri Nabi', Label Mirip Khas Muslim

Menanggapi hal tersebut Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika, mengatakan, Jalan Pramuka merupakan jalan milik Provinsi, sedangkan Jalan Babakancikao merupakan jalan Kabupaten.

Baca Juga: Yuk Simak! Cara Menanam Seledri dan Merawatnya di Rumah

Baca Juga: Geger, IRT di Serdang Bedagai Tewas Gantung Diri

“Kami sudah berdialog bersama tokoh masyarakat beserta pihak KCIC dan 13 perusahaan lainnya yang ada di Jatiluhur,” ujar Anne kepada awak media usai dialog di Istora Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Selasa (9/11/2021).

Ia menjelaskan, perbaikan Jalan Pramuka merupakan kewenangan pemerintah provinsi dan pengerjaannya sudah direncanakan di tahun 2022 mendatang.

“Intinya memang kerusakan ini sudah kategori rusak berat, dan Jalan Pramuka ini kewenangan provinsi Jawa Barat bukan kewenangan kami tapi sudah ada rencana di tahun 2022,” kata dia.

Baca Juga:  Game Offline Populer Untuk Anak 5 Tahun Pada Play Store, Berikut Pilihannya

Ia mengungkapkan, kemungkinan tercepat pengerjaan dimulai antara bulan Mei atau Juni tahun 2022, kendati demikian ia juga akan berupaya untuk perbaikan sementara jalan tersebut.

Baca Juga: Begini Cara Menggunakan Mesin Cuci 2 Tabung yang Benar, Perhatikan Tahapanya

Baca Juga: Menggunakan Masker Terlalu Lama Bisa Menyebabkan Jerawat? Begini Kata dr. Nadia Alaydrus

“Ini terlalu lama jika warga harus menunggu sampai 8 bulan, tidak mungkin, maka harus ada langkah dan upaya bersama terutama dari pihak Binamarga provinsi Jawa Barat,” imbuhnya.

Akibat kerusakan jalan tersebut,Anne mengakui, telah terjadi kerugian materil dan non materil.

Baca Juga: Viral! Di Parkiran Rumah Makan Asep Stroberi Lembang, Sebuah Minibus Terbakar

Baca Juga:  PSBB Hentikan Kegiatan Sosial Budaya, Bagaimana Wisata di Lembang?

“Jangan sampai jalan bergelombang ini makin tinggi, itu membahayakan, ada anak-anak kita juga disana yang sekolah di SMPN 1 Jatiluhur,” kata Anne.

Sedang untuk jalan Babakancikao, Anne mengungkapkan, pihaknya akan segera memperbaiki karena ada jaminan dari pihak KCIC.

Baca juga: PUPR Cianjur Akui Selalu Ajukan Perbaikan Jalan Rusak di Wilayah Cianjur Selatan

“Dilihat dari rekaman kami di Dinas Perhubungan yang paling banyak kendaraan melintas itu kendaraan proyek KCIC, proyek strategis nasional ini memang wajib kita dukung. Tapi jangan sampai memberikan dampak negatif kepada masyarakat, kami sudah berkomitmen untuk segera memperbaiki bersama pihak perusahaan yang diwakili oleh PT Indorama. Karena kita harus berkolaborasi, perusahaan juga wajib berkontribusi,” ucapnya. ***