JABARNEWS | BOGOR – Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, diminta untuk mengantisipasi lonjakan wisatawan saat libur Natal dan Tahun Baru, guna mencegah penyebaran kasus Covid-19.
Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Budi Setyadi meminta Pemkab Bogor untuk melakukan mitigasi, mencegah terjadinya lonjakan kasus Covid-19.
Dia menilai, Kabupaten Bogor sebagai penyangga Ibu Kota akan menjadi salah satu sasaran tingginya angka kunjungan masyarakat ke lokasi wisata saat libur Natal dan Tahun Baru.
Baca Juga: Awas! Pengguna Kendaraan Knalpot Bising Jangan Beredar di Garut Mulai Tanggal Ini
“Kami meminta daerah untuk melakukan mitigasi, terutama dari aspek manajemen rekam lantas untuk pembatasan pengunjung ke masing-masing kawasan atau lokasi wisata,” katanya, Selasa 9 November 2021.
“Ini dilakukan karena biasanya kalau terjadi satu klaster di beberapa lokasi wisata. Nanti yang menjadi persoalan utama adalah menyangkut masalah mobilitas atau transportasi,” kata Budi.
Dia pun berharap Pemkab Bogor untuk bersinergi dengan Polres juga Kodim untuk sama-sama menjaga wilayah, terutama di titik lokasi wisata yang sudah dibuka.
Baca Juga: Begini Cara Mengatasi Mata Minus Menurut dr. Danang Setia Budi
“Kalau kita tidak berhati-hati dan tidak waspada, bisa saja nanti terjadi lonjakan ketiga pada saat libur Natal dan Tahun Baru,” paparnya.
Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan mengatakan, persoalan lonjakan wisatawan saat libur Natal dan Tahun Baru juga menjadi fokus Pemkab Bogor.
Menjelang libur Natal dan Tahun Baru, dia memastikan pengawasan berjalan sangat ketat, terlebih Kabupaten Bogor masih berada di PPKM level 3.
Baca Juga: Kebakaran Toko Pupuk di Pasar Parakanmuncang Sumedang, Api Membesar Saat Hujan Deras
“Kami sedang melakukan penguatan prokes dan pembatasan mobilitas salah satunya destinasi wisata kawasan Puncak,” kata Wakil Bupati Bogor.
“Insyaallah kami dengan Forkopimda akan membuat satu formula bagaimana untuk mengantisipasi lonjakan kegiatan masyarakat maupun wisatawan di akhir Desember,” kata Iwan.
Iwan mengaku, Pemkab Bogor fokus mengawasi tempat-tempat wisata. Terutama wisata luar ruangan, seperti tempat kemping, wisata alam, curug, dan camping ground yang tingkat kunjungannya mulai tinggi.
Baca Juga: Kebakaran Timbulkan Kabut Asap di Jalanan Dayeuhkolot Bandung, Ini Penjelasannya
“Kami fokus bagaimana melakukan treatment para pelaku wisata dan pelaksana wisata di Puncak, untuk menerapkan protokol kesehatannya,” katanya.
Kami dengan Disbudpar serta satgas kecamatan terus rutin mengedukasi para pelaku wisata Puncak,” kata Wakil Bupati Bogor.***