JABARNEWS | BANDUNG BARAT – Seorang nelayan yang sedang menjala ikan terkejut saat jalanya tersangkut sebuah benda asing, di sekitar Situ Ciburuy, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat.
Setelah ditarik ke darat dan diperhatikan secara detail, ternyata benda asing itu adalah mortir. Nelayan di Situ Ciburuy itu pun mengabarkan temuannya kepada warga sekitar.
Sontak mortir itu membuat heboh warga Kampung Cikadu, Desa Ciburuy, Kecamatan Padalarang, Bandung Barat. Warga kaget dan khawatir dengan keberadaan mortir itu.
Baca Juga: Waduh! Gara-Gara Belum Vaksin, Warga di Ciamis Tak Bisa Menerima BLT Dana Desa
“Saya lagi nyari ikan pake jala, terus terasa ada yang nyangkut. Pas ditarik dan dilihat seperti mortir,” kata Dani (58), warga yang pertama kali menemukan mortir tersebut, Kamis 11 November 2021.
Dia menjelaskan, awalnya tidak menyangka jika benda asing berwarna kuning yang masuk dalam perangkat jalanya itu adalah sebuah mortir.
Setelah memperhatikan dengan seksama dan yakin bahwa benda asing itu sebuah mortir, dirinya langsung melaporkan penemuan itu ke pengurus RT dan RW setempat di Situ Ciburuy.
Baca Juga: Ayo Coba! Raffi Ahmad Ajak Netizen Main Tebak-tebakan Berhadiah Rp50 Juta
“Takut terjadi apa-apa, makanya saya langsung lapor ke RT dan RW, lalu tidak lama datang anggota untuk mengamankannya,” kata dia.
Mortir tersebut berwarna kuning dengan panjang sekitar 20-30 sentimeter tersebut kini sudah diangkat ke darat dan diamankan dengan diikat pada bambu.
Di bungkus luarnya terdapat tulisan yang disinyalir merupakan kode. Sementara bagian hulu dan dasarnya terlihat sudah rusak.
Baca Juga: Tanpa Jembatan Memadai, Warga Dua Desa di Cianjur Bertaruh Nyawa Lewati Sungai Cigadung
Saat dikonfirmasi, Kapolsek Padalarang Kompol Darwan menyebutkan bahwa benda asing yang dimaksud bukanlah bom.
Menurut Kapolsek Padalarang, benda tersebut merupakan mortir lama yang tersangkut di jala nelayan saat mencari ikan di kawasan Situ Ciburuy.
“Itu mortir lama dan sudah diamankan. Sebagai tindak lanjut tim inafis jibom dari Brimob sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut,” terangnya.***
