JABARNEWS | BANDUNG – Pada momentum Milad ke-63, Universitas Islam Bandung (Unisba) memiliki dua guru besar baru.
Guru besar Unisba tersebut yaitu Prof. Dr. Atih Rohaeti Dariah, SE., M.Si. (Wakil Rektor II Unisba) bidang Ekonomi Pembangunan dan Prof. Ir. A. Harits Nu’man, M.T., Ph.D., IPM. (Wakil Rektor I Unisba) bidang Teknik Industri.
Rektor Unisba, Prof. Dr. H. Edi Setiadi, S.H., M.H mengatakan, guru besar yang dikukuhkan, untuk setiap saat berkelana dalam menyampaikan ilmunya kepada masyarakat.
Baca Juga: Mojang Purwakarta Soroti Konvoi Pelajar Sambil Acungkan Celurit: Sangat Memprihatinkan
Baca Juga: Jangan Terlalu Sering Semir Ban Mobil, Bisa Sebabkan Ini
Dia berharap, keduanya menjadi insan akademik yang memberikan arah, pencetus awal atau trend setter di bidang akademik.
Jabatan guru besar ini, lanjut Prof. Edi, mempunyai relevansi membawa perubahan yang berkemajuan bagi Unisba.
“Insya Allah akan mengangkat profil Unisba, peningkatan jumlah guru besar mempunyai dimensi institusional,” kata Prof Edi dalam pidatonya pada Sidang Terbuka Terbatas Unisba yang disiarkan via Zoom, Senin 15 November 2021.
Baca Juga: Miliki Omzet Rp3,8 Miliar, Pasar Kreatif Bandung 2021 Jadi Patokan Pemulihan Ekonomi?
Baca Juga: Tiga Dampak Buruk PHP yang Bisa Terjadi Pada Diri Sendiri, Kalian Pernah Ngalamin?
Menurutnya, kawalan guru besar ini dapat meningkatkan peran Unisba dalam peningkatan kualitas hidup melalui berbagai aktifitas tri dharma perguruan tinggi yang membawa manfaat yang besar.
Di sisi lain, Prof. Edi mengajak, civitas akademika Unisba untuk bersama-sama merenungkan kembali cita-cita pendiri Unisba dengan tujuan mulianya yaitu mengentaskan kemiskinan dan keterbelakangan umat.
“Semangat ini harus tetap dijaga dengan seksama. Dan kini Unisba menyongsong rekognisi Asia, paling tidak dalam satu aspek. Untuk itu beragam inisiatif dan usaha dapat dilakukan dengan melibatkan semua unsur civitas akademika,” ucapnya.
dari mulai pertukaran mahasiswa, menerima mahasiswa asing untuk belajar di Unisba, memasarkan dosen Unisba untuk menjadi dosen tamu di perguruan tinggi asing atau sebaliknya kita mendatangkan dosen asing untuk memberikan ilmunya kepada mahasiswa kita,” tambahnya.
Baca Juga: Masalah lingkungan di Jabar Kompleks, Setiap Orang Hasilkan Sampah Setengah Kilogram Perhari
Baca Juga: Operasi Zebra Lodaya 2021 Resmi Berlaku, Kapolres Purwakarta Minta Anggotanya Jaga Sopan Santun
Menapaki perjalanan 63 tahun Unisba, Prof. Edi menyatakan, banyak karya yang telah tertoreh oleh mahasiswa, alumni, tenaga kependidikan (tendik) dan dosen yang mempunyai andil dalam membangun dan membesarkan Unisba.
“Mahasiswa dengan berbagai aktifitas kehidupan kampusnya telah ikut mewarnai romantika perjalanan Unisba, pun para alumninya yang berjumlah puluhan ribu yang menyebar di berbagai daerah dan beragam profesi telah menghiasi konfigurasi masyarakat laksana ratnamutumanikam yang memancarkan nur yang membawa kebanggaan,” ujarnya.
Baca Juga: Ternyata Ini Penyebab Orang Benci Hari Senin Menurut Psikolog
Baca Juga: Cegah Penyebaran Covid-19, Polisi di Pematangsiantar Berhentikan Pengendara Motor
Prof. Edi mengungkapkan, melalui spirit 3M (mujahid, mujtahid dan mujaddid) stigma ‘cepat dan simpel’ harus diusung dan ditawarkan kepada semua mitra bestari untuk mengakselerasi gerakan yang massif dan sistemik dalam membangun era ‘knowledge economy’.
Para dosen, sambung Prof. Edi, dengan kualifikasi yang mumpuni menurutnya, merupakan aset Unisba yang sangat potensial dan terlalu berharga untuk disia-siakan.
“Kini saatnya Unisba bangkit dan menjadi motor bagi kemajuan umat, bangsa dan negara,” ungkapnya.
Dalam momentum milad ke-63 ini Prof. Edi berpesan kepada para dosen untuk mampu berdiri sama tinggi dan duduk sama rendah dengan mitra internasionalnya.
Baca Juga: Ini Manfaat Popcorn Bagi Kesehatan Tubuh yang Jarang Diketahui
Baca Juga: Polda Jabar Lakukan Analisa dan Evaluasi Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Ada 55 Orang Saksi
Sedangkan kepada para alumni, Rektor menyeru untuk tetap menjaga dan membantu membesarkan Unisba, ragam aktifitas dapat di kreasikan untuk menunjang kemajuan Unisba.
“Dalam artian siap diajak diskusi atau Kerjasama dengan Bahasa dan konten berkelas internasional dalam disiplin ilmunya masing-masing,” tuturnya.
Baca Juga: Mojang Purwakarta Soroti Konvoi Pelajar Sambil Acungkan Celurit: Sangat Memprihatinkan
Baca Juga: Masalah lingkungan di Jabar Kompleks, Setiap Orang Hasilkan Sampah Setengah Kilogram Perhari
“Kita harus terus meningkatkan penelitian dengan skema kerjasama luar negeri, meningkatkan prestasi mahasiswa ke taraf internasional dan menjadikan Unisba sebagai salah satu pilihan tujuan mahasiswa asing untuk menimba ilmu,” tandasnya.***