Rawan Jadi Sumber penyebaran Covid-19, Pengoperasian Alun-alun Kota Bandung Bakal Dievaluasi

JABARNEWS | BANDUNG – Pemerintah Kota Bandung akan mengevaluasi pengoperasian kembali Alun-alun Bandung.

Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana memgatakan, hal tersebut agar pembukaan Alun-alun tidak menjadi sumber penyebaran Covid-19.

“Memang harus dikaji lagi. Kita coba evaluasi,” kata Yana di Kota Bandung, Minggu 14 November 2021.

Baca Juga: Deretan Obat Herbal Ini Ampuh Untuk Menghilangkan Kutu Rambut

Baca Juga: Milad ke-63, Unisba Punya Dua Guru Besar Baru, Begini Harapan Rektor

Baca Juga:  Persiapan Mudik Lebaran, Kapolres Purwakarta Cek Jalur Tol

Yana Mulyana mengungkapkan, pengunjung ke Alun-alun bukan hanya Kota Bandung tetapi juga wisatawan dari daerah lain.

Dengan beragam latar belakang, ternyata pengunjung masih belum sepenuhnya taat protokol kesehatan.

Baca Juga: Ternyata Ini Penyebab Vicuna Dijuluki Sebagai Salah Satu Kain Termahal dan Terlembut di Dunia

Baca Juga: Mojang Purwakarta Soroti Konvoi Pelajar Sambil Acungkan Celurit: Sangat Memprihatinkan

“Tempat itu menjadi kurang nyaman ketika beberapa masyarakat tidak menerapakan protokol kesehatan (Prokes),” ucapnya.

Baca Juga:  Beban India Hadapi Pandemi Covid-19, Tambah Runyam dengan Adanya Jamur Hitam

Menurut Yana Mulyana, agar lebih disiplin protokol kesehatan, pintu masuk dan keluar Alun-alun Bandung memang harus dibedakan. Hal itu agar petugas bisa mengontrol para pengunjung yang datang.

Salah satu kontrolnya yaitu dengan memanfaatkan aplikasi PeduliLindungi. Sehingga status pengunjung yang datang bisa diketahui.

“Ini sebagai proteksi, termasuk ada jumlahnya bisa diset, misanya 1.000 keluar angkanya saya pikir harusnya dilakukan itu,” ujarnya.

Baca Juga: Jangan Terlalu Sering Semir Ban Mobil, Bisa Sebabkan Ini

Baca Juga:  Gandeng USAID, Kota Bandung Percepat Eliminasi 18.314 Kasus Penderita TBC.

Baca Juga: Miliki Omzet Rp3,8 Miliar, Pasar Kreatif Bandung 2021 Jadi Patokan Pemulihan Ekonomi?

Tak hanya di Alun-alun Kota Bandung, Yana Mulyana juga berharap, lokasi wisata lainnya juga menerapkan hal serupa. Hal itu sebagai upaya bersama menekan angka Covid-19.

“Sebetulnya lewat aplikasi PeduliLindungi begitu barcode sudah ketahuan. Hijau sudah 2 kali divaksin, kuning, merah, sampai hitam yang positif Covid-19,” tandasnya***