Antisipasi Banjir, Kota Bandung dan Cimahi Bangun Kolam Retensi

JABARNEWS | BANDUNG – Guna mengatasi banjir yang terjadi di wilayah perbatasan, Pemerintah Kota Bandung dan Pemerintah Kota Cimahi berkolaborasi membangun Kolam Retensi di Kelurahan Pasir Kaliki, Kota Cimahi.

Kolaborasi pembangunan kolam retensi tersebut ditandai dengan ground breaking atau macul perdana oleh Wali Kota Bandung, Oded M. Danial, Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, dan Plt Wali Kota Cimahi, Letkol Inf (Purn) Ngatiyana, Rabu 17 November 2021.

Kolam retensi tersebut rencananya akan dibangun secara permanen oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum pada 2023 mendatang. Namun karena kebutuhan mengatasi banjir, Kota Bandung dan Kota Cimahi sepakat memfungsikan kolam retensi secepatnya meski belum dipermanenkan.

Baca Juga: Mantan Kadispora Jabar Maju di Pencalonan Ketua KONI Bandung Barat

Baca Juga: Datangi Korban Banjir, Rombongan Kejari Serdang Bedagai Salurkan Paket Sembako

Wali Kota Bandung Oded M Danial mengatakan, pembangunan kolam retensi ini dapat dilaksanakan dengan kolaborasi berbagai pihak seperti Pemkot Bandung, Pemkot Cimahi, Pemprov Jabar, BBWS, Satgas Citarum Harum, serta pihak lainnya.

Baca Juga:  Hadiri Sertijab Pjs Bupati Tasikmalaya, Uu Ruzhanul Ulum Sampaikan Pesan Ini

“Mudah-mudahan kolaborasi ini akan terus kita lakukan, karena masih banyak ‘pekerjaan rumah’ yang harus dikerjakan bersama. Insyaallah kolam retensi ini bisa bermanfaat dalam mengurangi banjir di perbatasan Kota Cimahi dan Kota Bandung,” kata Oded M Danial.

Baca Juga: Ribuan Pasutri di Purwakarta Belum Punya Buku Nikah, Ini Kata Bupati Anne Ratna Mustika

Baca Juga: Sepekan Pimpin Polda Jabar, Irjen Pol Suntana Sambangi Pondok Pesantren di Cirebon

Menurut Oded M Danial, kegiatan macul perdana ini merupakan gerakan atau implementasi dari hasil koordinasi satu bulan sebelumnya dengan Pemkot Cimahi dan dua pekan sebelumnya bersama Kementerian PPN/Bappenas.

Oded M Danial mengungkapkan, sudah lama mewacanakan pembangunan kolam retensi ini. Namun masih menunggu Pemkot Cimahi terkait pembebasan lahan di lokasi tersebut.

Baca Juga:  Pembantaian Hewan Kembali Terjadi di Tasikmalaya, Kali Ini Ada Kuburan Masal Kucing di Pasar Indihiang

Saat ini Pemkot Bandung membantu dari segi alat, yakni excavator untuk pengerukan. “Terpenting hari ini nyangkul perdana dalam rangka merealisasikan tempat ini untuk fungsinya dulu, yang penting retensinya terjadi. Nantinya akan ada anggaran bantuan dari BBWS yang akan membangun di 2023,” ungkapnya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Cimahi, Letkol Inf (Purn) Ngatiyana mengatakan, pembangunan kolam retensi ini merupakan bentuk keseriusan Pemkot Cimahi dan Pemkot Bandung dalam mengatasi banjir di perbatasan kedua daerah.

Baca Juga: Bikin Rakit dari Pohon Pisang karena Tak Ada Perahu, Pria Nias Hilang di Sungai Oyo

Baca Juga: Max Sopacua Meninggal Dunia, Ini Rekam Jejak Kariernya

“Mudah-mudahan dengan pembangunan kolam retensi ini bisa mengurangi debit banjir yang ada di Cilember sampai Cigugur Cimahi. Karena sudah tertampung minimal sekian persen di embung ini. Sehingga tidak terjadi yang lebih besar seperti di Cimindi,” katanya.

Baca Juga:  Ini Alasan Pemkot Bandung Tertibkan Bangunan Liar di Cikapundung River Spot

Ngatiyana mengatakan, kolam retensi ini menggunakan lahas seluas hampir 1 hektar, Pemkot Cimahi pun telah membebaskan lahannya senilai Rp33 miliar. Sehingga persyaratan dan perizinan sudah lengkap tinggal pembangunan kolam retensinya.

Baca Juga: Sembunyikan Sabu di Mesin Cuci, Pengedar Narkoba Asal Tebing Tinggi Ditangkap Polisi

Baca Juga: Wah! Rizky Billar Sambangi Polda Metro Jaya, Ini Pasalnya

“Pembangunan kolam retensi atau embung akan dikerjakan anggarannya dari BBWS pada 2023, untuk sekarang pengerukan. Tapi semoga BBWS bisa menyiapkan di 2022 itu lebih bagus, yang jelas dianggarkan 2023,” ucapnya.

“Tetapi kita mengambil langkah mengatasi ini. Walau pun belum permanen, kita keruk (tanahnya), kita fungsikan sehingga dapat menampung air lebih besar,” tandasnya.***