Jabar Tuan Rumah East Local and Regional Government Congress 2022, Begini Persiapannya

JABARNEWS | BANDUNG – Jawa Barat bakal menjadi tuan rumah East Local and Regional Government Congress ke-11 yang akan diselenggarakan pada 2022 mendatang. Jabar sebagai tuan rumah telah disepakati tujuh negara anggota pada rapat kongres pada 2018 silam.

East Local dan Regional Government Congress awalnya digagas Provinsi Nara, Jepang pada 2009. Ini merupakan forum pemerintahan dari 75 provinsi di tujuh negara, yakni Jepang, China, Malaysia, Indonesia, Filipina, Korea Selatan, dan Vietnam. Jabar senditi mulai bergabung sejak 2015.

Sekretrais Daerah Jabar Setiawan Wangsaatmaja bilang menjadi tuan rumah mendatangkan keuntungan tersendiri dalam proses pembangunan terutama dalam pemulihan pandemi Covid-19.

Baca Juga: Sempat Surut, Banjir Kembali Genangi Ribuan Rumah di Serdang Bedagai

Baca Juga: Keren, Atlit Cilik Silat Merpati Putih Purwakarta Ini Raih Emas

Banyak hal dapat dikerjasamakan antaranggota, karena dimungkinkan ada saling berbagi pengalaman dalam menjalankan roda pemerintahan di masing-masing provinsi.

Baca Juga:  Waspadai Pelanggaran Pidana Jadi Judul Rakor Bawaslu Purwakarta

“Yang jelas kita sudah punya ikatan kerja sama G to G, misalnya di bidang transportasi. Kemudian bisa juga nanti bahas masalah Covid-19, peningkatan perekonomian, dan bidang teknis lain,” kata Setiawan Wangsaatmaja saat menghadiri seksi meeting East Local and Regional Government Congress Economy and Industry ke -11 di Ballroom Trans Luxury Hotel, Kota Bandung, Rabu 17 November 2021.

Baca Juga: Telusuri Masyarakat yang Belum Divaksin Covid-19, Pemerintah Kota Tasikmalaya Kerahkan Tim Vaksinator

Baca Juga: Mampu Produksi Kopi Robusta Benyak 4.004 Ton, Ade Yasin Banggakan Potensi di Kabupaten Bogor

Pra event tersebut dihadiri sekretaris daerah seluruh kabupaten/kota se-Jabar. Sekda Jabar minta masukan terkait isu apa yang dapat diangkat dalam kongres mendatang yang dimaksudkan sebesar-besarnya untuk kemajuan dan kesejahteraan warga Jabar.

Baca Juga:  Ratusan Narapidana di Lapas Banjar dapat Remisi Idul Fitri 1444 H, Ada yang Langsung Bebas

“Itu sangat memungkinkan. Oleh karena itu sekali lagi kuncinya sekarang kita harus bisa mengangkat isu apa yang sifatnya lokal, regional maupun global bisa disampaikan pada perhimpunan nantinya,” ucapnya.

Pada seksi meeting ini Sekda juga memaparkan kondisi Covid-19 di Jabar dan penanganannya. Seperti diketahui Indonesia dianggap berhasil mengendalikan pandemi di saat negara lain bergelut dengan serangan gelombang ketiga. Pemaparan dilakukan secara virtual di hadapan anggota dari Jepang, China, dan Korea Selatan.

Dalam pemaparannya, salah satu kunci Jabar menangani pandemi adalah dengan disiplin prokes 5M oleh masyarakat memanfaatkan teknologi digital yakni aplikasi PeduliLindungi.

Baca Juga: Tak Punya Lahan, Pemerintah Kota Bandung Tidak Bisa Bangun Fasilitas Umum di Jalan Braga

Baca Juga: Kondisi Stadion Sangkuriang Memprihatinkan, Nasdem Kota Cimahi: Hanya Tinggal Mimpi

Baca Juga:  Tenaga Honorer Dihapus, Pemkot Bandung  akan Tetap Taat Azas 

Kemudian 3T (tes, telusur, tindak lanjut) oleh pemerintah, serta akselerasi vaksinasi. Pola kerja yang dipakai adalah pentaheliks kerja sama antara akademisi, bisnis, komunitas, pemerintahan, media.

Dalam hal pemulihan ekonomi, Jabar bertumpu pada dua kawasan metropolitan yakni Bandung Raya dan Bodekarpur ditambah kawasan Rebana Metropolitan yang akan segera dikembangkan.

Baca Juga: Jadi Sorotan Kejagung, Kejati Jabar Tutun Tangan Awasi Kasus KDRT Terhadap Valencya di Karawang

Baca Juga: Antisipasi Banjir, Kota Bandung dan Cimahi Bangun Kolam Retensi

Jabar juga mengandalkan UMKM sebagai benteng ekonomi rakyat yang diakselerasi dengan memanfaatkan promosi digital melalui e-commerce. Sekda menyebut kerja sama dengan Shopee dan program Borongdong.id.

Di sektor investasi, Jabar sudah tiga tahun berturut- turut menyelenggarakan West Java Invesment Summit (WJIS) yang terbukti sukses menarik investor. ***