JABARNEWS | CIANJUR – Ratusan buruh yang tergabung Serikat Pekerja Nasional (SPN) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat turun menggelar aksi unjukrasa ke jalan di depan Istana Presiden, Kecamatan Cipanas, Selasa (23/11/2021).
Unras besar-besaran tersebut rencananya akan digelar tiga hari bila tak terpenuhi tuntutan, yang dimulai tanggal 23, 24 hingga 25 November 2021.
Para buruh dalam menyampaikan aspirasinya kepada pemerintah menuntut untuk memberlakukan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2021 tentang pengupahan.
Baca Juga: Catat! Ridwan Kamil Larang Warga Jabar Berpergian Jarak Jauh di Libur Nataru
Baca Juga: Beres Jalani Operasi Kanker Prostat, Susilo Bambang Yudhonono Sampaikan Ini
Ketua DPC SPN Cianjur Hendra Malik mengatakan, hingga saat ini Pemkab Cianjur belum menyatakan sikap apakah mau mensejahterakan buruh atau berpihak kepada investor.
Baca Juga: Imbas Konten Youtube Dedi Mulyadi, Mahasiswa STIE DR Khez Muttaqien Purwakarta Turun Aksi Ke Jalan
Baca Juga: STIE DR Khez Muttaqien Ungkap Fakta: Mahasiswa Protes Tindakan Dedi Mulyadi Bukan Bagian Kampus Ini
“Makanya buruh Cianjur turun ke jalan untuk memperjuangkan hak-hak kami saat ini,” katanya, saat orasi berlangsung, dihadapan publik.
Hendra mengungkapkan, aksi damai ini dilakukan untuk kesejahteraan masyarakat Cianjur khususnya. Akan terus melakukan aksi, kenaikan UMK hitungan di Cianjur itu para buruh di angka sekitar minta naik Rp 3,2 juta.
“Meminta kepada pemerintah kenaikan gajih sekitar 21 persen<” ujarnya.
Tak hanya itu, bila buruh meminta diskusi, kata dia, saat menyampaikan aspirasi ini tolong temui.
Baca Juga: Cara Memilih Pestisida Agar Aman Untuk Tanaman, Jangan Sampai Salah!
Baca Juga: Blak-blakan! Aktris Korea Park Shin Hye Umumkan akan Menikah, Kapan?
“Jangan sampai kantor pemerintah gedung itu tidak ada orangnya atau kosong,” ujarnya.
Terpantau, aksi unras para buruh tersebut dikawal ketat jajaran anggota kepolisian Polres Cianjur, dibantu jajaran anggota TNI di beberapa titik lokasi. (Mul)
