JABARNEWS | BANDUNG BARAT – Bayi kembar empat lahir di Kampung Paratag RT 01/02, Desa Cipada, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, Rabu 24 November 2021.
Sang ibu, Titin (26) mengaku tak menduga akan melahirkan bayi kembar empat. Apalagi, usia kandungannya baru jalan 7 bulan.
“Pernah di cek USG waktu kehamilan usia 5 bulan, dari USG kelihatan ada kembar dua, tapi pas lahir ada empat bayi cukup kaget juga,” katanya.
Baca Juga: Disnaker Kota Bekasi Wajarkan Unjuk Rasa dan Mogok Massal Buruh Terkait Upah Minimum
Titin mengatakan, sebelumnya ia secara rutin mengecek kesehatan bayi dalam kandungannya. Bahkan ia mengaku tak menyangka bakal melahirkan bayi kembar empat.
“Saya kira akan melahirkan usia kandungan bulan Februari 2022 nanti. Sebelumnya kan udah sering cek ke dokter. Kata dokter lahirnya diperkirakan bulan dua tahun depan,” katanya.
Titin mengaku, tidak sempat menyiapkan perlengkapan untuk keempat anaknya ini. Pasalnya, berdasarkan hasil pemeriksaan dokter dirinya mengandung dua anak kembar.
“Saat ini kami pun masih bingung memberi nama keempat bayi ini,” katanya.
Ia menyebut, proses persalinan bayi kembar empat tersebut dengan normal. Namun demikian dua anak kembar dinyatakan meninggal dunia.
Proses persalinan dibantu bidan setempat, ia melahirkan anak pertama pada Rabu, 24 November sekitar pukul 1.00 WIB dini hari dengan jenis kelamin laki-laki.
Baca Juga: Resep Kibbeh, Hidangan Lebanon yang Berbentuk Bulat
Selanjutnya, berselang 2 jam atau sekira pukul 03.00 WIB dirinya melahirkan anak kedua berjenis kelamin perempuan.
Selang 15 menit kemudian, Titin melahirkan bayi perempuan lagi. Sementara anak terakhir lahir pada 3.30 WIB dengan jenis kelamin laki-laki.
“Terasa sakit pinggang itu kemarin sekitar jam 1 siang. Setelah itu pulang lalu jam setengah 1 malam baru terasa mulas dan akhirnya lahir bayi pertama,” ucapnya.
Baca Juga: Ditjen PPKTrans Survei Lokasi di Luwu Utara, Potensi Ini Jadi Prioritas Masyarakat Transmigran
Sementara itu, berselang 1 jam setelah anak keempatnya lahir, kesehatan putra bungsunya menurun drastis dan dinyatakan meninggal dunia.
“Yang 3 dibawa ke RSUD Cibabat untuk perawatan. Kondisi bayi yang ketiga juga tidak sesehat dua bayi sebelumnya. Semoga dikasih kesehatan,” katanya.
Sementara itu, salah seorang kerabat, Suheri menyampaikan berita duka lantaran bayi ketiga pasangan Titin dan Endang Supriatna (26) meninggal di RSUD Cibabat pada pukul 10.00 WIB.
Baca Juga: Nahas, Seorang Pria di Bogor Tewas Mengenaskan Tertabrak Kereta
“Kabar terbaru, bayi yang kritis akhirnya meninggal dunia. Yang dua masih harus mendapat perawatan inkubator,” ungkapnya.
Ia menyebut, keluarga menyatakan sudah mengikhlaskan kepergian 2 dari 4 bayi kembar tersebut.
“Rencananya mau dikuburkan hari ini dua-duanya. Sementara 2 bayi yang sedang dirawat belum diizinkan pulang dari rumah sakit,” katanya.***