Vaksinasi Covid-19 bagi Lansia di Kabupaten Cirebon Kurang dari 40 Persen

JABARNEWS | CIREBON – Capaian vaksinasi bagi lansia di Kabupaten Cirebon kurang dari 40 persen. Hal terebut mengakibatkan, saat ini Kabupaten Cirebon masih berstatus PPKM level 3.

Kepala Seksi Imunisasi dan Surveilans Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon Dendi Hamdi mengatakan, pada saat evaluasi PPKM Jawa-Bali, vaksinasi bagi lansia di Kabupaten Cirebon, masih belum masuk kriteria untuk penurunan level.

“Vaksinasi lansia kita baru di angka 38,90 persen, pada saat evaluasi PPKM,” kata Dendi di Cirebon, Selasa 30 November 2021.

Baca Juga:  Info Penting Bagi yang Ada Gurat Hitam Di Belakang Leher

Baca Juga: Basarnas Nias Cari Nelayan Aceh yang Jatuh ke Laut

Baca Juga: Jelang Nataru, Satgas Covid-19 Kabupaten Purwakarta Imbau Masyarakat Tak Keluar Kota

Dendi mengungkapkan, pada hari yang sama capaian vaksinasi Covid-19 bagi lansia sudah berada diangka 40 persen lebih, namun belum dimasukkan, sehingga tidak masuk data saat evaluasi PPKM.

Baca Juga:  Parah! Kantor Kominfo Jakarta Pusat akan Diserang Botol Berisi Air Kencing

“Saat evaluasi PPKM Jawa-Bali, vaksinasi lansia sebenarnya sudah lebih dari 40 persen, namun belum kita laporkan,” tuturnya.

Baca Juga: Polres Ciamis Dirikan Lima Pos Check Point Jelang Nataru, Kapolres: Belum Divaksin, Putar Arah

Baca Juga: Hendak Apel ke Rumah Janda, Sorang Pria Paruh Baya di Tasikmalaya Tewas Diamuk Massa

Dendi menyebut, data per hari Selasa 30 November 2021, capaian vaksinasi Covid-19 bagi lanjut usia (lansia) sudah mencapai 44,51 persen dari target sasaran 154.777 jiwa.

Baca Juga:  Pemotongan Hewan Kurban di RPH Bubulak Meningkat, Tahun Ini Capai 400 Ekor

Saat ini lanjut Dendi, Kabupaten Cirebon memang masih masuk PPKM level 3 karena data yang dimasukkan ke pusat terlambat. Namun ketika merujuk pada kriteria level PPKM, maka Kabupaten Cirebon masuk level 2, mengingat semua persyaratan telah terpenuhi.

“Kalau untuk persyaratan turun level sudah terpenuhi semua, tinggal vaksinasinya saja yang telat memasukkan datanya,” tandasnya.***