JABARNEWS | CIANJUR – Pemerintah Kabupaten Cianjur meningkatkan kewaspadaan potensi penyebaran Covid-19 varian omicron. Di antaranya ialah dengan memperbanyak testing Covid-19.
Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur Yusman Faisal menuturkan, saat ini Pemkab Cianjur masih sebatas mengamati perkembangan penyebaran varian omicron.
Namun, sambil mengamati perkembangan carian omicron, Pemkab Cianjur juga melakukan berbagai upaya antisipasi dan mendeteksi dini.
Baca Juga: Saat Demo Tuntut Kenaikan Upah Minimum, Buruh Sukabumi Tewas Usai Tabrak Truk yang Parkir
“Kami coba lagi memperbanyak testing dari pasien-pasien yang berobat jalan ke Puskesmas maupun rumah sakit,” kata Yusman, Jumat 3 Desember 2021.
Jika terdapat hasil tearing yang mencurigakan, kata dia, Pemkab Cianjur pun akan berkoordinasi dengan Pemprov Jabar, sehingga nanti akan dilakukan genome sequencing.
“Kami pasti akan berkoordinasi dengan Pemprov Jabar seandainya terdeteksi hal-hal mencurigakan,” kata Yusman.
Baca Juga: Bulan Depan Akan Diresmikan, Terminal Leuwipanjang Bandung Miliki Fasilitas Seperti Bandara
Menurut dia, saat ini rata-rata testing Covid-19 yang dilakukan di Cianjur ialah sekitar 5 ribu. Namun, jumlah testing itu akan ditambah guna mengantisipasi varian omicron
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur Irvan Nur Fauzy menambahkan, menyikapi varian omicron, PPKM level mikro harus mulai ditingkatkan kembali di Cianjur
Termasuk memasifkan kembali 3T, yaitu tracing, testing, dan treatment. “Tidak lupa juga vaksinasi yang harus dikejar agar bisa melebihi target 70%,” ujarnya.
Baca Juga: Dua Pekan Banjir Rendam Ribuan Rumah di Asahan, Ketinggian Air Mencapai 1,5 Meter
Pemerintah daerah juga sedang memantau perkembangan penyebaran varian omicron. Di tingkat pemerintah pusat sendiri skema pencegahannya sudah dilakukan di perbatasan-perbatasan.
“Skema atau strategi itu diharapkan mampu mencegah masuknya penyebaran virus varian omicron ini,” tandasnya.***