JABARNEWS | CIAMIS – Bupati Ciamis Herdiat Sunarya mengatakan bahwa pihaknya akan menutup Alun-alun Ciamis pada saat malam tahun baru.
Herdiat Sunarya menyampaikan, penutupan Alun-alun Ciamis tersebut sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 62 tahun 2021, tentang Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 pada libur Nataru.
Selain menutup Alun-alun Ciamis saat malam pergantian tahun, pihaknya juga akan membatasi dan memperketat tempat pariwisata di Ciamis saat PPKM nanti.
Baca Juga: Lakukan Cara Ini Untuk Menghadapi Bos yang Tidak Adil Pada Karyawan
Baca Juga: Makanan Untuk Ibu Hamil Ini Cocok Dikonsumsi Dalam Fase Trimester Pertama
“Hal itu untuk menekan penyebaran Covid-19,” kata Herdiat Sunarya di Ciamis, Sabtu 4 November 2021.
Herdiat Sunarya menjelaskanm, tidak hanya Alun-alun Ciamis saja yang nanti akan ditutup. Tapi, Alun-alun Kawali, Banjarsari dan lainnya juga akan ditutup saat malam tahun baru akan ditutup.
Baca Juga: Ini Tanda Hubungan Sehat yang Semua Pasangan Inginkan, Bisa Bikin Langgeng
Baca Juga: Pengedar Narkoba Asahan Ditangkap, Polisi Buru Bandar Besar di Kota Tanjung Balai
Menurutnya, hal tersebut untuk mengurangi mobilitas masyarakat, dan agar masyarakat bisa diam di rumah tidak kemana-mana. “Jadi merayakan malam pergantian tahun baru bersama keluarga saja,” tuturnya.
Terkait lama penutupan Alun-alun tersebut, Herdiat menyebut bahwa hanya selama satu hari saja. Sebab, di Ciamis hanya malam tahun baru yang biasanya ramai masyarakat.
“Alun-alun Ciamis paling ramainya saat malam tahun barunya saja. Jadi nanti kita tutup hanya pas malam pergantian tahun,” ucapnya.
Herdiat Sunarya berharap, pasca libur Nataru kali ini tidak ada lonjakan kasus Covid-19 lagi. Supaya, kehidupan bisa kembali normal sehingga perekonomian bisa berputar lagi.
Baca Juga: Jalur Akses ke Objek Wisata Ditutup Pagar Tembok, Diduga oleh Cakades Kalah
Baca Juga: Pria Asal Nias Selatan Hilang saat Mancing di Pantai Lawayo Hiliduha
“Mudah-mudahan saja tidak ada lonjakan. Jadi saya harap masyarakat agar tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat, jangan sampai kendor,” tandasnya.***