Keunikan Desa Siluman di Subang, Warga di Kampung Ini Jago Bahasa Arab

JABARNEWS | SUBANG – Hampir seluruh warga di satu kampung mampu berkomunikasi dengan bahasa Arab. Keunikan itu terdapat di Desa Siluman, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Kondisi warga yang jago menggunakan bahasa Arab di kampung tersebut tergambar dalam tayangan di kanal YouTube Alman Mulyana Channel, sebagaimana dilihat pada Senin 6 Desember 2021.

Bahkan dalam video, Alman sempat melakukan percakapan dengan beberapa warga di kampung yang berada di Desa Siluman. Dia pun ditanggapi dengan sangat fasih hingga sudah tak terlihat logat Sunda.

Baca Juga: Live dari Asrama Polisi, Wanita Muda Sempat Curhat di Tiktok Sebelum Gantung Diri

Selain banyak orang yang bisa berkomunikasi pakai bahasa Arab, di kampung di Desa Siluman Subang tersebut juga banyak anak keturunan Arab. 

Sambil menjelajahi kampung itu, Alman membeberkan mengapa warga di sana banyak yang fasih mengucapkan bahasa Arab.  

Dia berkesempatan mengunjungi sejumlah rumah di Desa Siluman Subang, yang penghuninya lancar berbincang dengan bahasa Arab.

Baca Juga:  Danau Cigayonggong Tempat Ngabuburit Anak Gaul

Baca Juga: Bupati Bandung Dadang Supriatna Pastikan ASN yang Lakukan Pungli Akan Diberi Sanksi Ini

Saat mengunjungi rumah Mak Dacih, Alman pun mencoba mempraktikkan komunikasi dengan bahasa Arab hingga keduanya saling berinteraksi.

“Assalamualaikum, Kayf haluk Mak Dacih (gimana kabar Mak Dacih)?” ucap Alman saat berkunjung ke salah seorang warga di sana.

“Alhamdulillah Ahlan Thayyib (Alhamdulillah, sangat baik)” kata Mak Dacih.

Baca Juga: Pembelajaran Daring, Pelajar SMP di Bandung Barat Terjerat Narkoba Gara-Gara Modus Ini

Alman juga memuji masyarakat di Desa Siluman itu, karena bisa menggunakan bahasa Arab secara penuh tanpa tercampur bahasa Indonesia (fasih).

Dia dan Mak Dacih pun saling bercakap-cakap. Alman menyampaikan bahwa di kampung tersebut banyak orang yang mirip Arab.

Oleh karena itu, jika ada warga Timur Tengah yang berkunjung ke kampung di Desa Siluman itu maka akan mudah untuk berkomunikasi dengan masyarakat.

Baca Juga:  Siap-siap, Pemudik Karawang Langsung Jadi ODP

Baca Juga: Penipuan Data Kependudukan Buat Kartu Prakerja Fiktif Raup Rp18 Miliar, Ini Kata Pakar

“Jadi orang Kampung Siluman itu Kethir kalan Arab ya (banyak seperti orang Arab)?” kata Alman, ke Mak Dacih

“Alhamdulillah, syukron (terima kasih)” kata Mak Dacih

“Syukron, Mak Dacih (terima kasih Mak Dacih). Sehat selalu dan dimudahkan rezekinya” ucap Alman saat berpamitan.

Baca Juga: Update Data Akibat Erupsi Gunung Semeru, 22 Warga Tewas dan 27 Warga Dilaporkan Hilang

Selain warga yang tinggal di pinggir jalan, Alman juga mengatakan bahwa warga di pelosok Desa Siluman hampir seluruhnya bisa berbahasa Arab. 

Ia pun kembali mengunjungi salah seorang warga dan diajaknya berkomunikasi dengan bahasa Arab.

“Nah ini dia, Halo Mak Iyung. Assalamualaikum, Kayf haluk (apa kabar)?” kata Alman, kepada warga lainnya.

Baca Juga: Cium dan Raba Mahasiswi Saat Bimbingan Skripsi, Dosen Ini Jadi Tersangka Pelecehan Seksual

Baca Juga:  Nelayan Menjerit, Gelombang Tinggi Ancam Laut Indramayu

“Wa’alaikum salam, Thayyibah (baik)” kata warga tersebut.

Komunikasi keduanya dilakukan tanpa menggunakan bahasa Indonesia. Alman sesekali memberikan terjemahan agar mudah dipahami.

Ternyata, alasan warga di kampung di Desa Siluman banyak yang lancar berbahasa Arab karena mayoritas warga pernah bekerja di Timur Tengah. 

Baca Juga: Alun-alun Kota Bandung dan Kawasan Ini Diresmikan Minggu Depan, Berapa Anggarannya?

Hal itu terungkap saat Alman menanyakan dengan kalimat “Kam sana sugul fi la Saudia? (sudah berapa lama tidak di Saudia atau sudah berapa tahun pulang ke Indonesia).

Ia juga menyebut bahwa hasil kerja di Timur Tengah, warga di kampung di Subang itu bisa membangun rumah dengan bagus. Banyak dari warga pun memiliki kendaraan mobil.

Selain itu, beberapa keturunan warga di Desa Siluman Subang juga turut mengikuti jejak bekerja di Timur Tengah, seperti Arab Saudi.***