“Saya akhirnya cari alasan untuk bisa pulang, akhirnya saya beralasan nenek saya sakit dan saya diminta pulang,” tuturnya.
Namun keinginannya untuk pulang ke kampung halamannya tidak berjalan mulus. Rupanya ijazah sekolah D ditahan pihak perusahaan.
“Pihak admin (perusahaan) mengizinkan (pulang) dengan syarat ijazahnya ditahan atau membayar uang sebesar Rp 3 juta,” keluhnya.
Saat ini D mengaku kebingungan harus mengadukan peristiwa yang menimpanya ke mana. Dalam waktu dekat ia mengaku akan kembali ke Jakarta dan mengambil ijazahnya sendiri ke lokasi yang ia sempat datangi dulu.
“Kata nenek saya kumpulin uang dulu baru ke Jakarta, terus ngobrol di sana karena yang ditahan itu ijazah SMK saya yang asli,” tandasnya.
D sempat mengunggah keluhannya itu di salah satu grup media sosial, ia mencari bantuan jalan keluar terkait kesulitan yang ia hadapi. Saat ini ia berharap ijazah miliknya dikembalikan oleh pengelola situs perjudian tersebut. (red)
sumber: Detik.com