Prioritaskan Persawahan, Pemkab Purwakarta Batalkan Pertunjukan Air Mancur Sri Baduga

Air mancur Taman Sri Baduga Purwakarta
Air mancur Taman Sri Baduga Purwakarta. (Foto: Dok. Pemkab Purwakarta).

Langkah mengupayakan pasokan air dari Sungai Cigoong juga tidak mungkin dilakukan karena debit airnya mengalami penyusutan tajam.

Debit air yang terbatas dari Sungai Cigoong juga sangat diperlukan untuk mengairi ratusan hektar areal persawahan milik masyarakat petani.

Baca Juga:  Festival UMKM, Bangkitkan Ekonomi di Kabupaten Purwakarta

Jika air Sungai Cigoong dipaksakan untuk memasok air bagi kepentingan pertunjukan air mancur, maka bisa menyebabkan areal persawahan tidak terairi dan bisa berpotensi gagal panen.

Selama ini, air dari sungai Cigoong menjadi sumber air utama bagi 247 hektar sawah yang tersebar di tiga kecamatan yakni Kecamatan Purwakarta, Pondoksalam dan Kecamatan Pasawahan.

Baca Juga:  Puluhan Warga Karawang Terdampak Keracunan Gas, Perusahaan Ini Dituding Jadi Biang Keroknya

Bagai menghadap buah simalakama, keputusan sulit harus diambil Pemkab Purwakarta, Apakah memilih merayakan malam puncak hari jadi Purwakarta dengan memaksakan pertunjukan air mancur, tapi ratusan hektar sawah rakyat petani terancam gagal panen karena tak mendapatkan pasokan air, atau sebaliknya. Keduanya tidak bisa berjalan bersama, satu keputusan sangat sullit harus diambil.

Baca Juga:  Di Purwakarta, Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Pakai KTP