Prioritaskan Persawahan, Pemkab Purwakarta Batalkan Pertunjukan Air Mancur Sri Baduga

Air mancur Taman Sri Baduga Purwakarta
Air mancur Taman Sri Baduga Purwakarta. (Foto: Dok. Pemkab Purwakarta).

Sulit Dapat Pasokan

Sementara Kepala Dinas Tata Ruang dan Permukiman (Distarkim) Purwakarta, Agung Wahyudin mengatakan, untuk mendapatkan pasokan air dari Sungai Cigoong sangat tidak mungkin dilakukan mengingat perlu waktu yang panjang sementara waktu perayaan sudah sangat mendesak.

Pasokan air sulit didapat mengingat debit air Sungai Cigoong terus menyusut tajam selama musim kemarau.

Baca Juga:  Sidang Cerai Bupati Purwakarta Masuki Babak Terakhir, Anne Ratna Mustika Curhat Begini

“Jadi mengusahakan pasokan air dari Sungai Cigoong tidak mungkin, Apalagi debit airnya juga tidak ada. Kalau pun ada debit airnya, diperlulan waktu yang sangat lama hingga 72 jam atau sekitar tiga hari. Apalagi debit air yang sangat terbatas itu juga sangat dibutuhkan petani untuk mengairi sawahnya,”

Baca Juga:  Kabar Duka Datang Dari Sergai, Kadis Perkim Meninggal Dunia

Agar pertunjukan air mancur, bisa berlangsung dibutuhkan volume debit air yang sangat besar mencapai 15.000 meter kubik. Jumlah debit air sebanyak itu bisa untuk mengairi areal persawahan seluas 4.116 hektar.

Baca Juga:  Tahun Terakhir Sebagai Bupati, Ini Doa Ambu Anne Untuk Purwakarta di Tahun Baru Islam 1445 Hijriah

Untuk mendapatkan pasokan air dari sumber lain juga sudah ditempuh Pemkab Purwakarta dengan berkoordinasi dengan Perum Jasa Tirta (PJT) II. namun pasokan dari PJT II juga tidak mungkin bisa dilakukan secara cepat.